BANJARBARU - Setelah ambruk dihantam banjir pertengahan Januari lalu. Jembatan Al Manar yang berlokasi di Jalan Sukarelawan Loktabat Utara kini hanya bisa dilewati pejalan kaki dan pengendara roda dua.
Kapan jembatan ini bakal diperbaiki, Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru menyebut sudah dalam proses lelang proyek pengerjaan.
"Akan dibangun lagi. Dari APBD Murni senilai Rp1,2 miliar. Semoga proses (lelang) bisa cepat," kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Banjarbaru, Eka Yuliesda.
Berkaca dari ambruknya jembatan saat dihantam banjir, maka spesifikasi dan konstruksi jembatan baru pun akan dirancang lebih kuat. "Kita buat lebih panjang. Awalnya sekitar 8,3 meter, desain baru sepanjang 12 meter. Sehingga dapat meredam potensi kerusakan ketika ada banjir lagi," katanya.
Jika melihat timeline proses pembangunan jembatan. Eka mengatakan kemungkinan pengerjaan sudah bisa dimulai bulan Mei nanti. Untuk sementara ia pun meminta masyarakat untuk menunggu terlebih dahulu.
"Setelah ambruk, kita langsung buat jembatan darurat di bulan Januari juga. Untuk yang baru kita targetkan Mei bisa jalan," ujarnya.
Disinggung soal rencana adanya refocusing anggaran di tahun 2021 karena adanya pandemi. Eka mengakui bahwa kabar ini memang kemungkinan terjadi. Namun ia sendiri berharap tidak terimbas banyak dari refocusing ini.
Hal ini pandang Eka lantaran pengerjaan khususnya perbaikan atau rehabilitasi infrastruktur pasca banjir jadi prioritas. Terlebih dari datanya ada sejumlah jalan yang perlu dilakukan perbaikan pasca terdampak banjir.
"Untuk tingkat kerusakannya sebenarnya masih belum masuk kategori membahayakan, namun tetap perlu pemeliharaan. Kita agendakan secara rutin dan bertahap," tuntasnya. (rvn/bin/ema)
