Kalsel Mulai Vaksinasi Tahap Dua, Safrizal Minta Masyarakat Tak Terhasut Hoaks Vaksin

- Kamis, 4 Maret 2021 | 16:15 WIB
AGAR IMUN: Pemimpin Redaksi Radar Banjarmasin, Toto Fachrudin saat menerima vaksin dalam pembukaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Mahligai Pancasila Banjarmasin, kemarin. | FOTO: SURIANSYAH ACHMAD/RADAR BANJARMASIN
AGAR IMUN: Pemimpin Redaksi Radar Banjarmasin, Toto Fachrudin saat menerima vaksin dalam pembukaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Mahligai Pancasila Banjarmasin, kemarin. | FOTO: SURIANSYAH ACHMAD/RADAR BANJARMASIN

Vaksinasi Covid-19 massal tahap kedua di Provinsi Kalsel dimulai. Kegiatan ini, kemarin (3/3) secara simbolis dibuka Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA di Mahligai Pancasila Banjarmasin.

----

Penerima vaksin pada kegiatan tersebut meliputi unsur masyarakat lanjut usia (lansia), anggota TNI dan Polri, guru, wartawan, perwakilan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang berjumlah sekitar 500 orang.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Kalsel, Dr Safrizal ZA MS meminta agar masyarakat tak terhasut berita hoaks yang menyebut vaksin membahayakan.

Dia menilai tindakan penyebar hoaks tersebut bisa dibilang aksi terorisme, karena bisa mengancam keselamatan negara jika orang-orang terhasut dan tidak mau divaksin. “Kalau vaksinasi gagal, negara dalam bahaya. Pak Kapolda bakal bertugas memproses siapa orang yang terlibat,” ucapnya.

Menurutnya, vaksinasi Covid mau tidak mau harus dilakukan jika masyarakat tidak ingin terulang sejarah. Sebab, pandemi ini menjadi catatan sejarah buruk akibat banyaknya korban jiwa yang terpapar.

Pandemi Covid-19 ujarnya, hanya bisa dicegah dengan vaksin karena bisa memberikan kekebalan bagi tubuh dengan melawan virus yang masuk.“Kenapa harus semua divaksin, karena dengan memberikan vaksin ditargetkan ada 70 persen komunitas memiliki kekebalan ,” ujarnya.

Setelah launching di provinsi, selanjutnya vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat umum akan serentak dilakukan di seluruh kabupaten/kota se-Kalsel. Safrizal menyebut pihaknya akan mengeluarkan surat edaran kepada bupati/walikota terkait program ini.

“Setelah ini saya akan mengeluarkan surat edaran bupati/walikota untuk memulai seperti ini. Kelompok vaksin dalam skala besar, agar segera kita habiskan,” katanya.

Bagi masyarakat yang sudah divaksin, diingatkan supaya tetap menjaga protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Diketahui, saat ini kalangan antivaksin sudah banyak menyebarkan teori irasional tentang Covid-19, mulai dari vaksin berisi chip yang digunakan untuk spionase, masalah komposisi berbahaya, hingga menyangkut halal-haram zat penyusunnya

Kapolda Kalsel mengatakan, kampanye di media sosial ini merupakan gerakan terselubung dari orang yang tidak bertanggungjawab dan ingin menggagalkan program vaksinasi oleh pemerintah. “Seolah-olah ada masalah dengan vaksin, (padahal) tidak ada,” tegasnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Radar Banjarmasin, Toto Fachrudin yang mendapat vaksin di Mahligai Pancasila Banjarmasin mengaku mendukung vaksinasi. Apalagi bagi para wartawan. "Karena jurnalis sering berinteraksi dalam melaksanakan tugas, jadi perlu vaksin untuk menjaga imun," bebernya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim menambahkan vaksinasi tahap kedua terutama pada termin satu ada sebanyak 174.574 penerima. Dengan sasaran 52,4 persen lansia dan 47,6 persen petugas pelayanan publik. “Jadi Kalsel mendapatkan vaksinasi tahap kedua sebesar 69 ribu. Dalam satu botolnya bisa untuk 10 orang,” kata Muslim.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X