Mengikuti Proses 2 Kasus Pembunuhan Anak Kandung di HST: Masih Meracau, Tega Membunuh Karena Bisikan Gaib

FEATURE

Jumat, 05 Maret 2021 16:16

MASIH TAK STABIL: Sutarti (daster ungu) saat diperiksa di rumah tahanan kejaksaan. Kasusnya siap disidangkan. | FOTO: JAMALUDDIN/RADAR BANJARMASIN

PROKAL.CO,

Masih ingat Sutarti? Ibu muda terdakwa pembunuh dua anak kandungnya di Hulu Sungai Tengah pada 25 November 2020 lalu itu kini siap disidang setelah kasusnya dilimpahkan ke kejaksaan.

---

Kasus yang menghebohkan banua itu kini sudah ditangani Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Tengah. Kamis (4/3), kejaksaan mulai melakukan pemeriksaan tersangka dan bukti di rumah tahanan kelas II B Barabai.

Pemeriksaan tahap dua ini dimulai sekira pukul 12.29 Wita dan berakhir pukul 13.22 Wita. Proses ini diikuti beberapa orang seperti jaksa penuntut umum, penasihat hukum, dokter ahli kejiwaan, petugas rutan serta dua awak media yang diizinkan masuk.

Di sana tersangka Sutarti dicecar beberapa pertanyaan seputar identitasnya dan perihal barang bukti seperti kain yang digunakan untuk memocong mayat dua anak kandungnya. Dalam proses ini, Sutarti terus saja meracau tak jelas.

Kondisi kejiwaan Sutarti memang dinyatakan tidak sehat seperti pada umumnya. Ekspresi wajahnya pun berubah-ubah, kadang menangis sampai sesegukan, seketika berubah marah, kemudian jadi pendiam.

Halaman:

FEATURE

BERITA TERKAIT

BACA JUGA

Ketika Dokter dan Pak Haji Bersatu, Jadilah Klinik dengan Ongkos Seikhlasnya

Yang Mampu Menyembuhkan, Silakan Datangi Putri Tidur ini

Pasar Ujung Murung Ambruk..? Bukan Peristiwa Pertama, Begini Cerita Selengkapnya...

Musik Hobiku, Politisi Profesiku

Harga Diri Supiani Akup: Tak Berpunya, Pantang Meminta-Minta

Daripada Nganggur, Rumah Makan Perlu Selada, Hidroponik Jadi Usaha Menjanjikan Untuk Milenial

Ujian Sekolah Tatap Muka: Segelintir Ortu Masih Khawatir

Kedai Teh di Tengah Serbuan Kedai Kopi: Paling Favorit Rasa Nusantara

Bekam Tanduk Sapi di Lorong Kasbah: Kalau Bunyi Krek-Kruk, Artinya Sudah Enak

Kada Handak Tamakan Kisah, Spot Rawa Paminggir Incaran Angler Banua