Disebar ke Lima Pasar, Itu Tawaran Disdag untuk 500 PKL Pasar Subuh

- Sabtu, 6 Maret 2021 | 14:45 WIB
MASIH BERTAHAN: Pedagang Kaki Lima (PKL) pasar Bauntung lama masih membuka lapak dagangannya di ruas Jalan Lanan Banjarbaru, meski Pemko memastikan bahwa ruas jalan ini akan difungsikan sebagai jalan umum lagi. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
MASIH BERTAHAN: Pedagang Kaki Lima (PKL) pasar Bauntung lama masih membuka lapak dagangannya di ruas Jalan Lanan Banjarbaru, meski Pemko memastikan bahwa ruas jalan ini akan difungsikan sebagai jalan umum lagi. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Subuh Bauntung yang lama masih kukuh menolak direlokasi. Mereka tetap menempati lapak dagangan di Jalan Lanan yang sebelumnya diputuskan dikembalikan sebagai jalan umum.

Soal hal ini, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Banjarbaru melalui Kabid Pasar Disdag Banjarbaru, Wahyu mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan penawaran lagi untuk mencari solusi atas polemik ini.

Diurainya, nanti pihak Disdag Banjarbaru akan membuka pendaftaran bagi para PKL pasar subuh ini. Pendaftaran ini katanya untuk memberikan tawaran kepada Pedagang untuk direlokasi ke lima pasar yang ditawarkan.

"Dalam pekan ini kita akan buka pendaftaran. Kita akan menawarkan para pedagang untuk direlokasi ke empat titik lokasi pasar. Ini mereka bebas memilih mau ke pasar yang mana sesuai jarak atau domisili terdekat mereka," katanya.

Keempat pasar ini kata Wahyu adalah Pasar Pondok Mangga di Loktabat, Pasar Cempaka, Pasar Palm, Pasar Ulin Timur serta Pasar Abadi Guntung Manggis. Mereka nanti akan diberi lapak di pasar yang dipilih.

"Karena sejauh ini kita melihat ada perkembangan juga bahwa dari kurang lebih 500 pedagang (PKL subuh) ini ada juga yang menerima direlokasi ketika kami berdiskusi. Nah kita tawarkan ke lima pasar ini," paparnya.

Memang diakui Wahyu bahwa para pedagang ini sebetulnya menginginkan kejelasan dan kepastian. Atas hal inilah maka skema yang coba diambil terangnya dengan dilakukan pendaftaran untuk empat titik pasar ini.

"Proses pendaftaran dan relokasi itu gratis. Untuk lapak nantinya juga hanya sistem retribusi, misalnya di nominal 10 ribu perbulannya untuk pasar mingguan. Kita masih diskusikan hal ini," ujarnya.

Ditanya bagaimana apabila para PKL masih menolak? Wahyu merespons bahwa sekarang pihaknya fokus pada upaya komunikasi yang humanis untuk proses relokasi ke empat titik pasar tadi.

"Kami akan melihat reaksi atau tanggapan para pedagang dulu. Yang jelas upaya yang kita tawarkan adalah empat titik pasar ini," tuntasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB
X