PROKAL.CO,
BANJARMASIN - Muhammadiyah menetapkan Awal Ramadan 1422 Hijriah pada Selasa 13 April. Diyakini awal puasa versi Muhammadiyah ini akan berbarengan dengan pemerintah.
Ketua DPW Muhammadiyah Kalsel Tajuddin Noor mengatakan penetapan awal Ramadan ini menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal oleh Majelis Tarjih dan Tajdih Muhammadiyah. “Sudah ditetapkan dengan diterbitkannya Maklumat Pimpinan Pusat Muhamadiyah bernomor: 01/MLM/I.0/E/2021 yang ditanda tangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir,” terangnya kemarin.
Dia menjelaskan berdasarkan hisab dan ilmu astronomi, sehari sebelum 1 Ramadan 1442 Hijriah atau pada Senin 12 April 2021 mendatang, menunjukkan tinggi bulan pada saat terbenam matahari berada di posisi 3 derajat 44' dan 38.
Pihaknya meyakini, awal puasa yang ditetapkan oleh Muhammadiyah akan sama dengan penetapan pemerintah yang menggunakan metode Rukyatul Hilal atau melihat bulan. Pemerintah sendiri akan menetapkan awal Ramadan melalui sidang Isbat.
“Insya Allah karena bulannya itu tinggi tiga derajat maka akan sama dengan pemerintah. Sebab pemerintah memakai Rukyatul Hilal, melihat bulan dan bila di atas dua derajat, bulan itu dapat dilihat. Nah pada hari Senin (12 April) malam selasa bulan pada 3 derajat, jadi oleh pemerintah itu terpenuhi,” tuturnya memprediksi berdasarkan metode hisab.
Di sisi lain, dia menyampaikan DPW Muhammadiyah Kalsel masih belum menentukan sikap pelaksanaan Salat Tarawih berjamaah. Mengacu tahun sebelumnya, pihaknya tak menggelarnya.
“Kami masih menunggu arahan pimpinan pusat. Tapi saat ini salat berjamaah digelar di seluruh masjid dan musala dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Kita tunggu saja,” imbuhnya.