Menagih Utang HI, Si Pegawai Nakal DLH

- Selasa, 9 Maret 2021 | 14:08 WIB
MENGADU: Korban penipuan HI menunjukkan surat bermaterai, janji bahwa HI akan melunasi utangnya selama tiga bulan. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
MENGADU: Korban penipuan HI menunjukkan surat bermaterai, janji bahwa HI akan melunasi utangnya selama tiga bulan. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Masih ingat cerita pegawai nakal di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin pada Desember 2020 lalu? Senin (8/3) warga yang menjadi korbannya kembali menggeruduk Balai Kota.

Kedatangan mereka ke kantor wali kota di Jalan RE Martadinata itu untuk menagih janji. Sesuai kesepakatan yang dimediasi pemko di atas surat bermaterai. Bahwa dalam waktu tiga bulan, bakal melunasi utangnya.

Senin (8/3) itu jatuh tempo. Alih-alih utang dibayar, justru terdengar kabar HI (inisial oknum nakal DLH) sedang keluar daerah.

"Iya, dari informasi yang kami tahu, justru orangnya malah keluar daerah," kata warga asal Pekapuran Raya berinisial D.

Senada dengan Mahyuni. Diceritakannya, korban berjanji mencicil, tapi nyatanya sepeser pun tak dibayar. "Kalau seperti ini, tak menutup kemungkinan akan kami bawa ke ranah hukum. Lapor polisi," ancamnya.

Mahyuni menyebutkan, uang yang disetor kepada HI bervariasi. Rata-rata nominalnya mencapai Rp15 juta.

Pantauan Radar Banjarmasin, belasan warga itu menunggu HI selama berjam-jam di lobi Balai Kota. Tuntutan mereka hanya satu agar uang mereka dikembalikan.

Mereka baru mau pulang setelah ditemui Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah di DLH Banjarmasin, Marzuki.

Marzuki berjanji akan mengupayakan pertemuan mereka dengan HI. Rencananya pada Rabu (10/3) mendatang.

"Kami akan coba hubungi dan mencari yang bersangkutan. Semoga bisa datang pada Rabu mendatang," harapnya.

"Berhubung HI adalah pegawai kami, maka dibantu mediasi. Ini murni ulah oknum pribadi. Bukan mengatasnamakan DLH," tambahnya.

Ditanya di mana keberadaan HI, Marzuki mengaku tidak mengetahuinya. Tapi ia juga mendengar HI sedang tidak berada di Banjarmasin.

"Informasinya begitu. Katanya ada yang mau diselesaikan. Mungkin berkaitan masalah ini juga. Tapi yang bersangkutan tak melapor ke saya kalau mau keluar kota," tambahnya.

Soal ancaman melapor ke polisi, baginya itu merupakan hak warga.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi Narkoba di Sumber Sari Terungkap  

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB

Tiga Terdakwa Suap di Paser Akui Bersalah

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56 WIB
X