BANJARMASIN - Seekor buaya muara dengan bobot 25 kilogram dan panjang 1,5 meter berhasil dievakuasi Tim Animal Rescue di BPBD Banjarmasin.
Dievakuasi dari sebuah ruko di Handil Bakti, tak jauh dari perbatasan Banjarmasin. Persisnya di Jalan Trans Kalimantan RT 9 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala.
Sungguh tidak mudah. Perlu 11 personel untuk mengevakuasi buaya tersebut.
Selama dua tahun terakhir, buaya ini merupakan peliharaan warga. "Ternyata naluri buasnya kembali muncul. Tidak jinak lagi," kata anggota Animal Rescue, Andi Saputra.
Si pemilik pun melapor ke BPBD. Dia khawatir kalau-kalau buaya terlepas dari kandangnya. Apalagi ketika air pasang, saat lingkungannya kebanjiran.
"Apalagi di lokasi juga banyak anak-anak. Semakin menambah kekhawatiran pemilik," tambah Andi.
Anggota lainnya, Hanafi menambahkan, proses evakuasi cukup 30 menit saja. "Tapi kami kewalahan juga," akunya.
Alasannya, selain kandang yang tergolong sempit, buaya itu tampak beringas. Tubuhnya harus ditindih dulu agar moncongnya bisa dibekap dan matanya ditutup.
Dia menduga, buaya itu kembali buas lantaran faktor makanan.
"Dengar-dengar kabar, lantaran tak lagi dikasih daging. Alias hanya dikasih ikan-ikan kecil sebagai makanannya. Makanya jadi buas," timpalnya.
Beruntung, tak ada yang cedera. Dan buaya itu berhasil diangkut ke mobil bak terbuka untuk dibawa ke Banjarmasin.
Selanjutnya, buaya muara itu akan dijemput petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel.
Buaya muara punya nama latin Crocodylus Porosus. Tersebar di perairan tropis Asia Selatan, Asia Tenggara dan Australia. Terkadang dijuluki 'man eater' karena kasus-kasus memakan manusia. (war/fud/ema)
