BANJARMASIN - Sejak tempat pembuangan sementara (TPS) di Kampung Biuku ditutup, warga Sungai Andai kebingungan membuang sampahnya.
Solusinya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin tidak membangun TPS baru. Tapi menurunkan armada angkutan sampah yang bolak-balik ke Kompleks Andai Jaya RT 07 tersebut.
"Dalam istilah DLH, kami menyebutnya sebagai TPS surung sintak," kata Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH, Marzuki, kemarin (9/3).
Namun, jelas berbeda dengan TPS permanen. Angkutan sampah ini takkan menerima pengangkutan sampah perorangan.
Marzuki meminta warga kompleks membayar jasa pengumpul sampah yang biasa ditarik dengan gerobak. "Sekali lagi, kami hanya melayani paman gerobak sampah saja," tegasnya.
Agar tak ada tumpukan sampah, apalagi yang meluber ke jalan, maka jam pembuangan harus ditaati.
Dia meminta lurah, ketua RT dan RW setempat mengawasinya. "Karena kalau truk datang, sampah di lokasi langsung diangkat. Tak bisa menunggu berlama-lama," jelasnya.
TPS surung sintak tersebut akan mulai tersedia sejak Jumat, 12 Maret nanti.
Mengantisipasi agar tak ada pembuangan sampah individu, DLH telah bermusyawarah dengan petugas kebersihan perumahan setempat. Setidaknya, sudah 15 perumahan yang sepakat untuk bekerja sama. (gmp/fud/ema)
