Semoga Harga Cabai Tak Makin Pedas, Berharap Waktu Panen Tak Mundur

- Kamis, 11 Maret 2021 | 13:00 WIB
PEDAS HARGANYA: Pedagang cabai di pasar tradisional di Banjarmasin, foto diambil beberapa waktu lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
PEDAS HARGANYA: Pedagang cabai di pasar tradisional di Banjarmasin, foto diambil beberapa waktu lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Kenaikan harga dan langkanya cabai diduga lantaran cuaca ekstrem hingga mundurnya waktu panen. Tapi di Banjarmasin, keadaan itu diprediksi tak berlangsung lama.

Sebab, sekitar 10 hari lagi, diperkirakan waktu panen cabai tiba. Pemko pun optimis pasokan cabai bakal kembali melimpah dan harga pun kembali normal.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Perdagangan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarmasin, Ichrom M Tezar menjelaskan, saat bencana banjir lalu pasokan cabai terpantau cukup banyak.

Melihat stok cabai di pasar masih banyak, masa penanaman pun ditunda. Tanpa memperhitungkan cuaca ekstrem dan gangguan distribusi.

"Alhasil, panen cabai pun mundur hingga stoknya habis. Tapi sekali lagi, dari informasi yang kami terima, stok dan harga cabai segera kembali normal. Karena diperkirakan tanggal 20 Maret mendatang cabai bisa dipanen," jelas Tezar, kemarin (10/3).

Dari data pantauan terakhir, Senin (8/3), kenaikan harga itu cukup bervariasi.

Misalkan di Pasar Sentra Antasari, harga cabai per kilogram mencapai Rp130 ribu dan di Pasar Lama Rp110 ribu. Sedangkan di pasar-pasar lain seperti Pasar Pekauman, Pasar Teluk Tiram dan Pasar Teluk Dalam, harganya berkisar Rp150 ribu per kilogram.

"Sedangkan harga normal, sekitar Rp60 ribu sampai Rp80 ribu saja. Sementara permintaan konsumen untuk cabai cukup tinggi, semoga ke depan tidak terjadi kenaikan lagi," tutupnya. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X