Kisruh Demokrat: Diduga Tergiur Rp100 Juta

- Kamis, 11 Maret 2021 | 13:52 WIB
KUDETA: Moeldoko pada KLB Partai Demokrat di Deli Serdang. | Foto: Istimewa
KUDETA: Moeldoko pada KLB Partai Demokrat di Deli Serdang. | Foto: Istimewa

BANJARMASIN - Pengambil-alihan Partai Demokrat oleh Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang rupanya telah lama menjadi wacana internal di Partai Demokrat. Para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Kalsel misalnya ditawarkan uang jutaan rupiah untuk membeli dukungan mereka.

Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel Rusian bercerita, pada 27 Januari 2021 lalu, delapan Ketua DPC di Kalsel sempat diundang ke Jakarta. Mereka diminta datang ke Hotel Rasuna dengan alasan mengambil bantuan untuk korban banjir di Kalsel. 

Ternyata, di sana delapan Ketua DPC Demokrat di Kalsel yakni Ketua DPC Batola, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Tanah Bumbu dan Kotabaru, malah mendengar akan ada kudeta dan bakal ada KLB Partai Demokrat.

Mendengar kabar tersebut, ke delapan orang langsung melaporkannya ke DPP Partai Demokrat. Mereka bahkan mendapat reward dan ucapan terimakasih untuk memberikan informasi tersebut.

Namun belakangan, mereka yang melaporkan ini malah dikabarkan ikut pada KLB. “Mungkin juga karena iming-iming. Tapi saya tak bisa memastikan, ini kan hak mereka juga,” ujarnya kemarin.

Rusian menyampaikan, sebelum pelaksanaan KLB di Sumatera Utara lalu, DPP juga sudah mengeluarkan surat pemberhentian kepada delapan Ketua DPC Demokrat tersebut. Menurutnya, keputusan DPP dipastikan berdasarkan hasil investigasi dan penelusuran siapa saja yang diduga menerima uang.

Soal ini terangnya, sudah menjadi pembicaraan, baik dari pemberitaan media maupun dari mulut ke mulut. “Informasinya kan yang saya baca di media online seperti itu, ada yang diimingi sampai Rp100 juta, meski pada akhirnya yang saya dapatkan kabarnya hanya Rp5 sampai Rp10 juta saja,” tuturnya.

Ditegaskan Rusian, DPD Partai Demokrat Kalsel masih solid dan loyal terhadap kepemimpinan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono. “KLB kemarin digelar tak sesuai AD/ART, dari pemilik suara sah tak sampai setengahnya yang menginginkan KLB,” pungkasnya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X