Wakil Menteri LHK Kunjungi Tanah Laut

- Jumat, 12 Maret 2021 | 09:16 WIB
SERAHKAN BANTUAN: Wakil Menteri LHK menyerahkan bantuan kepada kelompok tani hutan. | Foto: Norsalim Yahya/Radar Banjarmasin
SERAHKAN BANTUAN: Wakil Menteri LHK menyerahkan bantuan kepada kelompok tani hutan. | Foto: Norsalim Yahya/Radar Banjarmasin

PELAIHARI – Wakil Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Alue Dohong melakukan kunjungan kerja ke lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Desa Sungai Mandi Kelurahan Karang Taruna Kecamatan Pelaihari, Rabu (10/3).

Alue yang melakukan kunjungan kerja (Kunker) selama dua hari di Kalimantan Selatan menyebutkan salah satu hal penting di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) adalah rehabilitasi hutan dan lahan (RHL). Sebagian besar lahan di Kalimantan sudah mulai kritis , secara nasional ada 14 juta hektare dan target tahunan kita harus direhabilitasi sekitar 800 juta hektare.

Lebih lanjut dia mengatakan salah satu kendala dalam merehabilitasi lahan yaitu pada keterbatasan anggaran, karena itu kita mendorong partisipasi semua pihak untuk ikut terlibat dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. Salah satunya ada kewajiban dari izin pemegang pinjam pakai kawasan hutan untuk melakukan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS). 

Pada tahun ini Kalimantan Selatan mengalami musibah banjir khususnya di Kabupaten Tanah Laut yang terparah dari 11 kabupaten/kota, sehingga dari musibah tersebut bisa menjadikan pembelajaran serta renungan untuk menjaga dan memperbaiki alam.

“Dari musibah yang terjadi di awal tahun ini kita harus memperbaiki alam sehingga bisa mengurangi musibah, korban jiwa, biaya sosial serta biaya ekonomi akibat bencana bisa kita kurangi juga,” sebut Alue.

Alue juga menyampaikan rasa bangga terhadap visi Kalimantan Selatan  yaitu Green Revolution (Revolusi Hijau). “Dahulu Green Revolution dipakai untuk pertanian dalam jumlah yang besar, tetapi Kalsel dengan visinya Green Revolution benar-benar merehabilitasi daerah yang kritis serta daerah tutupan hutannya sudah semakin berkurang,” ucap wamen.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut Drs. H Dahnial Kifli yang mewakili Bupati Tanah Laut mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Tanah Laut serta seluruh masyarakat mengucapkan selamat datang dan rasa terima kasih kepada rombongan Kementerian KLHK atas berkenannya mengunjungi Kabupaten Tanah Laut dalam rangka kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 7 Tahun 2018 tentang Gerakan Revolusi Hijau, sebagai respons untuk mengurangi luasan lahan kritis, pemulihan DAS dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.

Sebagaimana diketahui tahun 2019 telah dilaksanakan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan yang mana Tanah Laut  mendapatkan alokasi Rehabilitasi kawasan Lindung  sebanyak 949 hektare diantaranya di Desa Martadah Baru Kecamatan Tambang Ulang, Desa Tebing Siring Kecamatan Bajuin.

“Pemerintah Kabupaten Tanah Laut sangat bersyukur atas perhatian pemerintah pusat melalui KLHK untuk menjaga dan mengembalikan hutan di Tanah Laut serta perbaikan DAS melalui kegiatan penanaman serentak pada tahun 2019,” ucap Dahnial

Dia juga mengajak seluruh pihak untuk senantiasa menjaga kelestarian alam dengan menanam dan memelihara pohon serta hutan untuk mencegah terjadinya bencana akibat kerusakan alam.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan hibah dari Pengembangan Perhutanan Sosial Nasional (Bangpesona) melalui Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Hidup kepada empat Kelompok Tani Hutan (KTH) di Kabupaten Tala berupa bantuan Hibah masing-masing senilai Rp 50 juta.

Empat Kelompok Tani Hutan tersebut yaitu KTH Batu Kura Desa Galam Kecamatan Bajuin, KTH Gawi Sabumi Desa Pantai Linuh Kecamatan Batu Ampar, KTH Mekar Sari Desa Banua Tengah Kecamatan Takisung dan Gapoktan Tamiang Tinggi Desa Kandangan Baru Kecamatan Panyipatan. (mr-156/al/ram)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X