Puluhan Pedagang Masih Tinggal, Ganjalan Menutup Permanen Pasar

- Jumat, 12 Maret 2021 | 14:25 WIB
PENUTUPAN: Pemerintah Kota Banjarbaru saat mengumumkan penutupan Pasar Bauntung lama pada 28 Februari lalu. Ditargetkan 17 Maret tidak ada lagi aktivitas pasar di kawasan ini. | Foto: Pemko Banjarbaru for Radar Banjarmasin
PENUTUPAN: Pemerintah Kota Banjarbaru saat mengumumkan penutupan Pasar Bauntung lama pada 28 Februari lalu. Ditargetkan 17 Maret tidak ada lagi aktivitas pasar di kawasan ini. | Foto: Pemko Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Pemko Banjarbaru mengklaim proses relokasi pedagang resmi Pasar Bauntung hampir rampung. Bahkan, menurut Dinas Perdagangan (Disdag), capaian relokasi sudah hampir 100 persen.

Kepala Disdag Banjarbaru, Abdul Basid mengurai jika hingga kemarin para pedagang yang resmi terdaftar sudah hampir keseluruhan pindah. Mayoritas diklaimnya para pedagang ini sudah menempati lapak dagangan di pasar baru di Jalan RO Ulin.

"Untuk pedagang resmi yang direlokasi sudah hampir 100 persen. Mereka sudah menempati pasar baru dan mulai berjualan. Kalau sisanya memang masih perlu secara bertahap, tapi kita optimistis bisa rampung," kata Basid.

Dilanjutnya, dalam status para pedagang ini. Basid menggarisbawahi bahwa ada dua kategori pedagang di pasar Bauntung yang perlu diketahui. Yakni pedagang resmi yang terdaftar dan satunya para PKL pasar subuh.

"Jadi yang hampir 100 persen ini saya garisbawahi adalah yang pedagang resmi. Kalau PKL pasar subuh juga sudah ada kesepakatan tanggal 17 nanti akan direlokasi juga agar fungsi Jalan Lanan dan sekitarnya sebagaimana jalan umum," tambahnya.

Soal kapan target relokasi para pedagang yang terdaftar ini rampung. Basid menjawab jika pihaknya akan mengupayakan di tanggal 13 Maret sudah keseluruhan. "Arahan pak Wali Kota tanggal 13, mungkin maksimal tanggal 17."

Selain merelokasi pedagang ke pasar yang baru, Disdag Banjarbaru dalam hal ini katanya juga ada tugas yang berkaitan. Dalam hal ini terangnya adalah menutup permanen pasar yang lama.

Soal proses penutupan ini, menurut Basid juga secara berangsur-angsur berjalan lancar. Hanya saja diakuinya bahwa memang kondisi di lapangan masih ada sejumlah kendala yang harus ditangani lebih lanjut.

"Semisal ada puluhan toko atau lapak warga yang sekaligus tempat tinggal di area pasar. Namun yang kita perlu tegaskan, secara administrasi UPT pasar mereka tidak terdaftar sebagai pedagang resmi kita," tegasnya.

Polemik-polemik lawas ini terang Basid sedang coba disikapi pihaknya. Namun ia sendiri menegaskan jika saat ini konsentrasi mereka adalah merelokasi para pedagang yang resmi terdaftar.

"Untuk sekarang konsentrasi kita adalah merelokasi pedagang yang resmi terdaftar dan juga menutup operasional pasar yang lama. Ini proses penutupan berjalan bertahap," katanya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X