BANJARBARU - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun ini segera dibuka. Pemprov Kalsel telah mengusulkan formasi yang diperlukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dalam dua seleksi pegawai ini.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Sulkan mengatakan, formasi yang mereka usulkan sebanyak 2.124 untuk PPPK dan 488 dalam seleksi CPNS. "Jadi total ada 2.612 formasi yang kami usulkan dalam seleksi CPNS dan PPPK tahun ini," katanya kepada Radar Banjarmasin.
Dia merincikan, khusus untuk PPPK formasi yang diusulkan Pemprov Kalsel terdiri dari tenaga guru sebanyak 1.894, tenaga kesehatan, 191 dan tenaga teknis lainnya 39 formasi.
"Sedangkan rincian formasi CPNS yang kami usulkan, tenaga kesehatan sebanyak 239 dan tenaga teknis berjumlah 249 formasi," rincinya.
Menurut Sulkan, formasi PPPK dan CPNS yang mereka usulkan sesuai dengan kebutuhan Pemprov Kalsel tahun ini. "Ini berdasarkan masukan dari instansi yang memerlukan tambahan tenaga pegawai," ujarnya.
Di bidang pendidikan misalnya, dia menuturkan, 1.894 formasi tenaga guru yang diusulkan merupakan jumlah dari guru honorer yang ada saat ini. "Jadi guru-guru ini sudah ada. Hanya saja statusnya masih honorer," tuturnya.
Dia berharap, semua formasi yang diusulkan oleh Pemprov Kalsel disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Sehingga, kekurangan pegawai bisa ditutupi. "Apalagi untuk formasi guru, semoga disetujui semua. Sebab, pusat mencari satu juta guru tahun ini," paparnya.
Terkait teknis pelaksanaan seleksi PPPK dan CPNS, Sulkan mengaku masih menunggu informasi dari pusat. "Termasuk jatah formasi yang disetujui, kami masih menunggu keputusan dari KemenPAN-RB," bebernya.
Pemerintah pusat sendiri menyiapkan 1,272 juta formasi untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun ini.
Pemerintah saat ini tengah mematangkan rencana penerimaan CPNS 2021 dan PPPK. Kabarnya, penerimaan dua seleksi ini dibuka pada Mei.
Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerjasama BKN, Paryono mengatakan, akan ada pengumuman resmi tentang pembukaan rekrutmen.
Demikian pula untuk detail persyaratannya. "Syarat-syarat nanti akan ada di pengumuman pada saat pendaftaran," jelas Paryono. (ris/ema)