PUPR Rancang Jalan Lingkungan Veteran, Paling Lambat Akhir Tahun Dibongkar

- Sabtu, 13 Maret 2021 | 13:01 WIB
TITIK AWAL: Pembongkaran perdana satgas normalisasi sungai di depan Jalan Pandu, Banjarmasin Timur. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
TITIK AWAL: Pembongkaran perdana satgas normalisasi sungai di depan Jalan Pandu, Banjarmasin Timur. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Satgas Normalisasi Sungai dan Penanganan Banjir (NSPB) Banjarmasin menggelar rapat evaluasi terkait kinerja tim sejauh ini, kemarin (12/3).

Apa yang menjadi catatan satgas? Ketua Satgas NSPB Banjarmasin, Doyo Pudjadi menerangkan bahwa tugas mereka masih jauh dari kata selesai.

"Kami sepakat untuk tetap lanjut, ini belum selesai," tegasnya di Balai Kota.

Diingatkannya, akan sangat rugi bila pemko membiarkan banjir terulang. Apalagi, sudah ada 24 titik pembongkaran, khusus untuk Jalan Ahmad Yani saja. Tanggung sekali bila disetop di sini.

Soal kesulitan, ia menyoroti kawasan Jalan Ahmad Yani. Dituturkannya, ada sebuah ruko dengan jembatan bangunan gedung (JBG) yang sangat rendah. Tapi si pemilik justru meminta pembongkaran ditunda.

Alasannya, berkaitan dengan urusan bisnisnya. "Mereka meminta waktu sampai punya kemampuan membangun ulang jembatan sesuai dengan desain yang ditawarkan satgas," ungkap Doyo.

Agar tak berlarut-larut dan mengganggu program secara keseluruhan, ada surat penegasan yang diteken langsung oleh plh wali kota.

Intinya, jembatan itu tetap akan dibongkar. "Di situ tertulis bulan dan tanggal batasan waktu dispensasinya. Dibuktikan dengan surat bermaterai juga," urai Doyo.

Pada dasarnya, batasan waktu maksimal yang diberikan satgas adalah sampai akhir tahun 2021.

Beralih ke Jalan Veteran, di sini ada kabar yang menggembirakan. Pemko akan membangun jalan lingkungan baru di sana. Tujuannya, agar tak ada lagi jembatan melintangi Sungai Veteran.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruanng (PUPR) Banjarmasin, Muryanta menjelaskan, dibangun dengan struktur pile slap, jalan ini punya lebar tujuh meter.

"Dari klenteng sampai Pasar Kuripan. Tapi tergantung kemampuan pemko. Apakah bisa dalam satu tahun anggaran atau dicicil dua tahun anggaran. Yang jelas pengerjaannya dimulai tahun 2022 nanti," bebernya.

Kajian teknisnya digarap dalam waktu dekat. Agar pada akhir tahun nanti, proyek itu sudah bisa dilelang. (war/fud/ema) 

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X