Satu Keluarga Tenggelam; Orang Tua Ditemukan, 3 Anak Masih Dicari

- Senin, 15 Maret 2021 | 12:37 WIB
DITERJANG GELOMBANG: Suami dan istri korban tenggelam di Sungai Barito ditemukan. Sedangkan tiga anak mereka masih dicari. | Foto: Emergency for Radar Banjarmasin
DITERJANG GELOMBANG: Suami dan istri korban tenggelam di Sungai Barito ditemukan. Sedangkan tiga anak mereka masih dicari. | Foto: Emergency for Radar Banjarmasin

MARABAHAN - Pencarian satu keluarga korban tenggelam di perairan Sungai Barito sekitar Desa Jambu, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Batola, terus dilakukan. Sang ayah berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi perahu karam, Minggu (14/3) sekitar pukul 09.00 Wita.

Kejadian naas menimpa Nova Wijayanto (27) beserta seluruh keluarganya, Sabtu (13/3) sekitar pukul 15.00 Wita. Perahu kelotok (kapal dengan mesin kecil) yang digunakannya bersama istri dan ketiga anaknya, tenggelam di perairan Sungai Barito. Saat itu sungai bergelombang tinggi akibat cuaca buruk.

Akibat kejadian ini, hampir seluruh penumpang tenggelam di sungai. Hanya sang istri, Rahmah (23) yang ditemukan selamat. Ia berhasil dievakuasi warga yang melintas. Itupun dengan kondisi tidak sadarkan diri. Sedangkan Nova Wijayanto (27) beserta tiga anaknya hilang.

Sejak kejadian itu, pencarian terus dilakukan warga bersama anggota TNI-Polri, Basarnas, dan BPBD Batola. Pencarian membuahkan hasil. Sekitar pukul 09.00 Wita, Nova Wijayanto berhasil ditemukan. Tubuhnya tersangkut di belukar berduri yang digunakan warga untuk pencarian korban.

"Alhamdulillah satu korban berhasil ditemukan. Tinggal tiga anak mereka yang belum ditemukan,” kata Udin, warga setempat yang ikut melakukan pencarian.

Udin menyebut, pencarian tiga anak tersebut terus dilakukan. Walaupun hujan, penyisiran tetap dilanjutkan. "Pencarian anak korban terus dilakukan. Doakan saja cepat ditemukan," ujarnya.

Ketiga anak korban yang belum ditentukan masih sangat kecil. Mereka adalah Radika Wiyaya (5), kembar pengantin Abyasa Rafa Wijaya dan Anindita Putri Wijaya (enam bulan).

Kapolres Batola AKBP Lalu Mohammad syahir Arif melalui Kapolsek Kuripan Ipda Maskun membenarkan terjadinya peristiwa memilukan itu. Lokasi peristiwa itu di antara Desa Jambu, Kecamatan Kuripan, Batola dan Desa Palingkau Lama, Kabupaten Kapuas. Kelotok yang digunakan Nova Wijayanto karam diterjang gelombang besar. "Saat mereka keluar dari sungai kecil menuju Sungai Barito, cuaca sangat buruk. Ombak besar menghantam kelotok dan tenggelam. Korban diperkirakan tidak bisa berenang,” kata Maskum.

Hal senada juga disampaikan Linda Asmara. Warga setempat ini mengaku juga menjadi korban badai. Kelotok yang ditumpanginya juga diterjang gelombang tinggi, namun sempat menepi. Dirinya bahkan hampir terjatuh dari kelotok. "Perahu yang saya gunakan hampir beriringan dengan korban," ujarnya. (bar/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Sabu di Samboja Ditangkap di KuburanĀ 

Jumat, 26 April 2024 | 19:32 WIB

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB
X