Terperosok di Lubang yang Sama, Kemacetan Kayu Tangi-Handil Bakti Menjadi-jadi

- Selasa, 16 Maret 2021 | 12:51 WIB
BIANG MACET: Jalan Tembus Perumnas di Kayu Tangi Ujung jelas bukan jalan protokol. Bukan jalan lebar dengan dua lajur, tapi dipaksa menjadi akses vital. Sayang, tak tampak polantas atau personel Dishub yang membantu di lokasi. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN
BIANG MACET: Jalan Tembus Perumnas di Kayu Tangi Ujung jelas bukan jalan protokol. Bukan jalan lebar dengan dua lajur, tapi dipaksa menjadi akses vital. Sayang, tak tampak polantas atau personel Dishub yang membantu di lokasi. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

Selama berjam-jam, lalu lintas Banjarmasin-Handil Bakti di Jalan Tembus Perumnas di Kayu Tangi Ujung dirundung kemacetan parah.

---

BANJARMASIN - Pantauan Radar Banjarmasin (15/3) dari pagi sampai sore, ada dua mobil terperosok di lubang jalan dekat Kompleks Daha Jaya Persada.

Pagi itu pikap pengangkut pasir. Siangnya, truk pengangkut pasir. Ironisnya, keduanya terjebak di lubang yang sama.

Sebenarnya, lubang itu sempat ditambal. Tapi karena cuma memakai pasir, malah membuat licin. Setidaknya, dua pesepeda motor nyaris tergelincir dibuatnya.

"Sepanjang jalan ini, banyak jebakan (lubang) yang menghantui pengendara. Jalan ini sudah tak layak dilintasi lagi," kata Didin, warga setempat di RT 45.

"Pengendara yang harus bersabar. Karena tersendat-sendat dan macet," tambah pria 44 tahun tersebut.

Didin tak heran jalan itu rusak parah. Karena beban yang ditanggungnya sudah di luar kemampuan jalan.

"Bagaimana tak hancur. Setiap hari truk lalu-lalang. Ya begini lah, enggak mulus lagi. Memang pemerintah tetap memperbaiki, tapi sifatnya cuma tambal sulam," keluhnya.

Bayangkan, jalan kota itu harus melayani lintas antar kota dan kabupaten. Bahkan lintas provinsi menuju Kalteng.

-

Menjadi satu-satunya akses yang terbuka karena Sungai Tabuk dan Jalan Gubernur Syarkawi rusak berat.

"Cuma ini jalan alternatif yang tersisa. Jika ada yang terperosok di lubang jalan, sudah pasti terjadi kemacetan," sebutnya.

Tentu saja, keadaan sulit ini takkan berlangsung selamanya. Didin mafhum soal itu. Ketika proyek jembatan di Sungai Alalak sudah rampung, maka pengendara pun akan beralih ke sana.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X