BANJARMASIN - Rencana penerapan tilang elektronik (e-TLE) di Banjarmasin ditunda. Alasannya, masih perlu banyak sosialisasi ke masyarakat.
Semula, e-Tilang hendak diterapkan pada bulan ini juga. Namun, Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Maesa Soegriwo mengakui masih banyak warga yang belum mengetahui rencana ini.
"Sosialisasinya harus lebih gencar," ujarnya seusai workshop tentang e-Tilang di Aula Mathila Batlayeri, kemarin (17/3).
Sampai kapan? Setidaknya sampai satu bulan ke depan. Jajaran polres diminta membagikan brosur kepada pengendara. Menambah papan dan spanduk imbauan di jalan.
Salah satu yang harus dipromosikan adalah penerapan RHK (ruang henti kendaraan). Berupa marka merah di traffic light untuk sepeda motor.
"Kedepankan edukasi dulu," tegas Maesa. Tapi bila sudah diterapkan, ia memastikan pelanggar bakal ditindak tegas.
Seperti diketahui, sejumlah ruas jalan telah dipasangi CCTV. Pelanggaran lalu lintas yang terekam kamera pengintai, akan diidentifikasi petugas. Lalu, surat tilang akan dikirimkan ke alamat si pelanggar.
Dia menekankan, pelanggaran yang prioritas untuk ditindak adalah melawan arus, memakai ponsel, parkir sembarangan, naik turun penumpang sembarangan, melanggar lambu, tidak mengenakan sabuk pengaman, tidak memakai helm dan berboncengan lebih dari satu orang.
"Saya berharap, nanti pengendara tak terkejut lagi bila mendapat kiriman surat tilang," tambahnya.
Ditanya tanggal pasti penerapannya, Maesa mengaku masih menunggu arahan pusat. Sembari menunggu, sarana terus dipersiapkan. Seperti menghubungkan kamera CCTV di daerah ke server Korlantas Polri.
"Akhir April akan diluncurkan serentak," sebutnya.
Penerapan e-Tilang ini didukung Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah. Dia juga menyilakan fasilitas ATCS (area traffic control system) milik Dishub Banjarmasin untuk dimanfaatkan.
"Selama ini ATCS milik Dishub Banjarmasin berguna untuk mengontrol lalu lintas di setiap persimpangan jalan," ujarnya.
"Ending yang kita semua inginkan, kesadaran masyarakat meningkat dan mengurangi angka kecelakaan di jalan," pungkas Rusdi. (gmp/fud/ema)
