Apresiasi Saja Tidak Cukup, Perlu Tindakan Lebih Lanjut Masalah Anak Jalanan

- Jumat, 19 Maret 2021 | 14:51 WIB
CUMA DIDATA: Patroli Disperdagin mendata anjal dan pengamen yang kerap meresahkan pedagang di kawasan Pasar Sudimampir Raya. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
CUMA DIDATA: Patroli Disperdagin mendata anjal dan pengamen yang kerap meresahkan pedagang di kawasan Pasar Sudimampir Raya. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Plt Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Banjarmasin, Fahrurrazi merasa belum perlu menurunkan personelnya untuk merazia anjal dadakan yang meresahkan pedagang dan pembeli di Pasar Sudimampir Baru dan Pasar Ujung Murung.

"Tak perlu Satpol PP lah yang turun tangan," ujarnya di Balai Kota, kemarin (18/3).

Terkecuali sudah mendesak, baru ia perintahkan turun. "Tapi mudah-mudahan lah jangan sampai ke sana," tambahnya santai.

Diwartakan sebelumnya, pedagang dan pembeli dibuat risih. Selama pandemi, banyak pelajar dan anak putus sekolah mendadak mengemis di pasar. Bahkan mengemis secara paksa layaknya preman cilik.

Menanggapi keluhan pedagang, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Banjarmasin membuat patroli. Tentu mereka tak bisa merazia dan menangkap. Cuma bisa mendata dan menasihati saja.

Keterbatasan itu membuat Disperdagin berharap Satpol PP dan Dinas Sosial bisa turun tangan.

Namun, Fahrurrazi hanya mengapresiasi kinerja rekan-rekannya di Disperdagin. "Itu kan wilayah Disperdagin. Kami minta mereka yang mengantisipasi. Alhamdulillah, responsif dengan membentuk tim patroli sendiri," pujinya.

Ditekankannya, Satpol PP juga menghadapi masalah serupa. Diceritakannya, di perempatan lampu merah Jalan Gatot Subroto, ada laporan anjal yang nekat menggores mobil ketika tak dikasih recehan.

"Kami mengamankan setidaknya delapan orang, masih belasan tahun. Kami panggil orang tuanya agar dibina," kisahnya.

Diakuinya, selama pandemi jumlah anak jalanan merebak. Menjadi masalah sosial baru di Banjarmasin. Menurutnya, ada dua faktor. Pertama, faktor mental, artinya memang senang mengemis.

Kedua, kebutuhan perut. Baginya, faktor pertama yang paling payah. "Kalau kami yang menertibkan, bila ngeyel, diserahkan ke rumah singgah. Sekali lagi kami mengapresiasi kinerja Disperdagin," tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial Banjarmasin, Iwan Ristianto menyatakan fasilitas rumah singgah di Jalan Gubernur Subarjo siap menampung mereka.

Namun, bila data Disperdagin dan Satpol PP disandingkan, terungkap fakta menarik.

"Mereka (anjal dan pengamen) rata-rata orang yang sama, baik yang didata Disperdagin maupun yang ditertibkan Satpol PP," sebut Iwan.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X