Banjir Bandang Barabai, Pengaruhi Harga Cabai

- Sabtu, 20 Maret 2021 | 06:41 WIB

BARABAI - Harga cabai jenis rawit dan tiung di Kabupaten Hulu Sungai Tengah meroket. Kondisi ini terjadi sejak banjir bandang Januari 2021 lalu. Harganya mencapai Rp100 ribu per kilogram.

Sejumlah pekebun di HST mengakui melonjaknya harga cabai karena dampak banjir di HST. Banjir bandang yang bersifat merusak. “Kebun cabai saya sendiri sudah siap panen. Hanya tersisa sekitar 35 persen yang sekarang bisa dipanen,” kata Faris pekebun cabai di Kecamatan Pandawan, Kamis (18/2).

Meski saat ini harga sedang berpihak, kebanyakan pekebun tak bisa menikmatinya. Kebunnya tak bisa berbuah secara maksimal. “Sebagian batangnya busuk,” katanya.

Berbeda dengan kebunnya tak terkena banjir. Saat ini bisa menikmati keuntungan dari harga cabai yang tinggi. Kondisi ini membuat pedagang di Pasar Keramat Barabai juga ikut menaikkan harga. Kebanyakan mereka menjual cabai dengan harga Rp120 ribu per kilogram. "Mau tidak mau kami juga harus menaikkan harga," kata Asmiah, salah seorang pedagang.

Dia mengakui karena harga cabai naik membuat pembeli juga menurun. "Jadi kalau tidak laku terpaksa kami jual murah untuk mengembalikan modal," ucapnya.(mal/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X