Mendeteksi orang tanpa gejala (OTG) itu mudah. Colok hidungnya dengan rapid test antigen dan tunggu selama 15 menit.
---
BANJARMASIN - Sabtu (20/3) malam nan dingin, ketika ibu kota Kalsel ini diguyur hujan, Satgas Penanganan COVID-19 Banjarmasin berpencar.
Menuju lima penjuru, lima kecamatan. Sasarannya tempat rawan kerumunan. Seperti taman kota, kafe, karaoke dan pub.
Dibekali 137 pcs rapid test antigen, tes massal digelar acak.
Contoh di Armani Executive Club di Jalan Skip Lama, 13 perempuan pemandu lagu di hotel berbintang itu dites usap lendir.
Masih di Banjarmasin Tengah, di Nasa Karaoke Luxury Club, giliran 24 pegawai yang dites.
Salah satunya L, 26 tahun, perantau dari luar daerah. "Kalau rapid test biasa, sudah sering. Tapi yang antigen baru kali ini," akunya.
Sementara K, 24 tahun, merasa tak nyaman hidungnya dicolok-colok. Katanya terasa perih. Seperti sehabis kemasukan air. "Tapi dengan tes begini membuat kami merasa aman dalam bekerja," timpalnya.
Sementara itu, wakil ketua satgas, Kombes Pol Rachmat Hendrawan menjamin patroli dan tes massal ini bakal sering digelar. "Karena angka kasusnya cenderung meningkat," kata Kapolresta Banjarmasin tersebut.
Bagaimana hasilnya? Dari 137 tes, dinyatakan lima positif tertular virus corona. Selebihnya negatif.
"Lima orang yang positif ini tidak bergejala alias OTG. Ini membuktikan, bahwa terlihat sehat pun bukan jaminan," tambah juru bicara satgas, Machli Riyadi.
Rinciannya, di satu positif di Banjarmasin Selatan dan empat positif di Banjarmasin Utara.
"Sedangkan di tiga kecamatan lainnya, dari pemeriksaan sampel, semuanya negatif," tukas Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin tersebut.
