BANJARBARU - Hujan yang mengguyur wilayah Kota Banjarbaru sejak Senin (22/3) dini hari membuat kawasan Cempaka Banjarbaru kembali tergenang. Meski tak separah banjir di awal tahun lalu, namun genangan sempat meluber ke ruas jalan HM Cokrokusumo.
Menggenangnya air hingga ke ruas jalan membuat petugas kepolisian dan relawan harus mengatur arus lalu lintas. Mengingat, saat meluber kondisi arus lalu lintas terpantau cukup ramai.
Dari pantauan, debit air mulai meningkat sekira pukul 08.45 Wita. Meningkatnya debit air membuat sejumlah permukiman tergenang air hingga mencapai lutut orang dewasa. Sebagian rumah bahkan kemasukan air hingga bagian dalam.
Genangan sendiri tergolong cepat surut. Lantaran, hujan reda di kisaran pukul 07.00 Wita. Yang mana air yang semula menggenang karena kapasitas sungai yang penuh berhasil mengalir ke arah buangan aliran.
Dari data Polsek Banjarbaru Timur, total ada puluhan rumah yang tergenang. Bahkan diperkirakan bisa menyentuh seratus rumah. Lantaran, total ada tujuh RT yang terdampak genangan.
"Air mulai meningkat sekira pukul 09.00 Wita dan secara berangsur-angsur surut. Penyebab luapan karena hujan deras sejak pukul 03.00 dini hari hingga 07.00 pagi sehingga debit air sungai meluap," kata Kapolsek Banjarbaru Timur, Iptu Khamdari.
Adapun dikatakan Kapolsek bahwa wilayah yang terdampak genangan adalah tujuh RT di Kelurahan Cempaka Banjarbaru. Ketujuh RT ini yakni RT 05, 06, 15, 22, 23, 24 serta 25.
"Bersyukur genangan tergolong cepat surut sehingga warga bisa dengan cepat beraktivitas seperti semula. Warga juga sudah membersihkan sisa-sisa bekas genangan seperti lumpur," katanya.
Dalam peristiwa genangan ini, Kapolsek memastikan bahwa tidak ada korban luka maupun jiwa. Adapun, untuk kerugian materil dikatakannya diperkirakan juga tidak terpantau.
"Alhamdulillah air cepat surut dan tidak ada korban luka maupun jiwa. Aktivitas warga juga sudah normal dan sebagian masih membersihkan sisa-sisa lumpur," pungkasnya. (rvn/bin/ema)
