KOTABARU - Kelompok Banyu Urip Desa Geronggang Kecamatan Kelumpang Tengah Kabupaten Kotabaru sukses melaksanakan panen perdana ternak lele dengan sistem bioflok. Keberhasilan tersebut setelah kelompok ini menebar ribuan ekor benih ikan lele empat bulan lalu dari bantuan Dinas Perikanan Kotabaru.
Panen perdana ini disaksikan langsung oleh pihak PT Arutmin Senakin selaku pembina kelompok Banyu Urip dan Lsm-Garnut bidang publikasi dan pengawasan.
Kepala Teknik Tambang PT Arutmin indonesia tambang Senakin Dedi Heriyanto mengatakan, Kelompok Banyu Urip yang dikelola Sulaiman berhasil melakukan panen perdana. Bibit atau benihnya sendiri merupakan bantuan dari Dinas Perikanan Kotabaru. Plus bantuan Arutmin untuk mengatasi kekurangan yang masih ada.
“Alhamdulillah, bantuan dari Arutmin juga dapat memberikan dampak yang positif kepada kelompok Banyu Urip untuk pengelolaan dan pemberdayaan ikan lele sistem bioflok,” ucapnya.
Dedi berharap, ini menjadi langkah kecil sebagai pemicu atau penyemangat bagi kelompok Banyu Urip untuk terus meningkatkan hasil panen dan meningkatkan kemampuan dalam mengelola ikan lele sistem bioflok. “Ini juga akan menjadi pelopor, bukan hanya di Kelumpang Tengah tapi juga untuk seluruh area Senakin,” ujarnya.
Dedi menambahkan, Arutmin melalui program PPM akan terus membantu dan mendorong produksi Kelompok Banyu Urip. “Kami berharap ini akan menjadi percontohan dan sebagai sarana penyemangat untuk desa- Desa lain yang berminat, yang memiliki visi yang kuat untuk melakukan budidaya sistem bioflok di seluruh areal Senakin,” pungkasnya.
Kedepan, untuk menunjang kelompok ini Arutmin akan terus menggandeng dan menjalin kerjasama dengan pembimbing dalam hal ini De’Papuyu Farm dari Banjarbaru. Pasalnya, mereka sudah cukup lama berkecimpung dalam bidang bioflok dan bukan hanya lele sebetulnya tapi juga ada papuyu, ikan jelawat dan lain.
“Kami akan selalu melakukan bantuan pendampingan untuk kelompok pembudidaya ikan dengan sistem bioflok,” ucapnya. (mat)
