BANJARBARU - Empat gerai layanan publik dipastikan bertambah di Mal Pelayanan Publik (MPP) Banjarbaru. Empat gerai ini membuat bangunan milik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Banjarbaru jadi 12 gerai sejak diresmikan pertengahan Februari lalu.
Menurut kepala Dinas PMPTSP Banjarbaru, Rahma Khairita, empat gerai ini ada dari PT Taspen, Kejaksaan Negeri Banjarbaru, Pengadilan Negeri Banjarbaru serta Pengadilan Agama Banjarbaru.
"Keempatnya sudah siap buka, sekarang prosesnya kira tinggal menunggu penandatanganan MoU dari Wali Kota Banjarbaru dengan pimpinan keempat gerai ini," kata Khairita.
Dengan bertambahnya empat gerai ini, maka sejumlah urusan terkait bisa diakses di MPP Banjarbaru. Adapun, sejauh ini ada delapan gerai yang sudah beroperasi, meliputi; Samsat, Dinas PMPTSP, BPPRD, BNN, Polres, Bank Kalsel, Bank BRI, serta BPJS Ketenaga Kerjaan.
Selain empat gerai yang dipastikan kuat bakal mengisi. Potensi gerai lain untuk masuk kata Khairita juga sangat terbuka. Bahkan disebutnya sudah ada perencanaan untuk tambahan ini.
Adapun gerai-gerai instansi, lembaga atau SKPD yang berpotensi masuk katanya ada empat unit. Dalam hal ini seperti Disdukcapil, Kantor Imigrasi, Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja serta BPJS Kesehatan.
"Ini masuk dalam proses perencanaan. Tapi kita belum bisa pastikan, namun secara komunikasi sudah ada. Yang jelas kita harus menambah dan menyiapkan space (ruang) untuk tambahan ini," bebernya.
Baru dibuka kurang lebih satu bulan, tren pengunjung MPP klaim Khairita cukup pesat. Pasalnya, dalam satu hari rata-rata pengunjung yang datang ditaksir lebih dari 200 orang. Hal ini dilihat dari tiket/karcis antrian yang dikeluarkan perharinya.
"Dalam lima sampai enam hari kerja, kita mencatat ada 800-an pengunjung yang datang. Secara garis besarnya ada peningkatan pengunjung. Kita bersyukur MPP sudah dikenal dan dimanfaatkan warga," katanya.
Meski demikian, beberapa catatan dan evaluasi tak ditampiknya. Hal ini agar memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang datang. Salah satu yang akan dievaluasi pihaknya katanya soal belum tersedianya petugas informasi.
"Nah kita mungkin akan menempatkan petugas yang khusus menjelaskan soal informasi terkait MPP. Ya seperti front office atau resepsionis di hotel-hotel, jadi pengunjung bisa lebih dilayani maksimal," tuntasnya. (rvn/bin/ema)
