"Saya pikir, Banjarmasin perlu sesuatu yang baru. Tren kopi kami coba geser ke teh," tambahnya.
Dari buku menunya, ada 18 varian teh. Tentu saja, produk signature-nya adalah teh original Kinibalu.
"Tapi kalau yang favorit pengunjung adalah es teh Nusantara dan rasa taro. Yang pakai bronze sugar juga banyak dipesan," sebut Ita.
Persoalannya, apa tak repot membuka kedai di tengah pandemi?
Ita menjawab, utamanya mereka melayani take away. Tapi kalau mau minum di tempat, disediakan pula tempat duduk. "Pastinya dengan menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.
Ketika penulis sedang meminum teh di sana, ternyata ada Komandan Koramil 1007-03/Banjarmasin Barat, Mayor Czi Tandra Wideru.