Nisfu Syaban di Lapangan Masjid

- Senin, 29 Maret 2021 | 15:10 WIB
MALAM BERKAH: Jemaah memadati kawasan Sabilal menyambut Malam Nisfu Syaban. Setiap tahun, malam Nisfu Syaban diselenggarakan dengan salat berjemaah dan membaca Yasin tiga kali. | FOTO: ENDANG SYARIFUDIN/RADAR BANJARMASIN
MALAM BERKAH: Jemaah memadati kawasan Sabilal menyambut Malam Nisfu Syaban. Setiap tahun, malam Nisfu Syaban diselenggarakan dengan salat berjemaah dan membaca Yasin tiga kali. | FOTO: ENDANG SYARIFUDIN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Mesjid Raya Sabilal Muhtadin menggelar ibadah nisfu syaban yang menjadi penanda setengah bulan terakhir jelang Ramadan. Pelaksanaannya dilakukan di lapangan lingkungan mesjid.

"Kita di lapangan, sehingga protokol kesehatan (Prokes) benar-benar bisa diterapkan, itu strateginya," kata Sekretaris Pengurus Mesjid Sabilal Muhtadin, Syamsu Rani, Minggu (28/3) sore.

Keputusan itu dikeluarkan pengurus mesjid, mengingat aturan pemerintah dimasa pandemi agar mengurangi kerumunan. Sebab jika tetap digelar dalam mesjid, sulit mengatur jarak para jemaah. Agar pelaksanaan sesuai prokes, pengurus mesjid dibantu petugas keamanan akan mengarahkan para jemaah untuk menempati staf yang sudah ditata.

"Otomatis kalau digelar di lapangan jarak antar jemaah akan lebih terjaga, kalau di mesjid akan berdesak desakan," jelasnya.

Selain mengatur jarak jemaah, pihaknya juga menyiapkan tempat cuci tangan di pintu masuk, menyiapkan masker jika ada jemaah yang lupa membawa masker serta melakukan sterilisasi seluruh lingkungan mesjid, termasuk kendaraan jemaah yang ada di lokasi parkiran.

"Kendaraan jemaah di tempat parkir juga disemprot desinfektan," ucapnya.

Apakah ada pembatasan jumlah jemaah? Syamsu Rani mengatakan, pelaksanaan ibadah yang dipimpin Ustadz Ilham ini tanpa batasan orang. Biasanya jemaah yang ikut salat tidak terlalu banyak dibanding saat Idul Fitri maupun Idul Adha. Karena mesjid dan musholla lainnya juga akan menggelar ibadah Nisfu Syaban.

Sebelumnya, Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, MUI Provinsi Kalsel H Akhmad Sagir mengatakan, malam Nisfu Syaban adalah malam istimewa. "Malam Nisfu Syaban artinya malam pertengahan bulan Syaban, dimana yang diambil itu terutama malam ke-15 saat matahari tenggelam," katannya.

Pada malam Nisfu Syaban , umat Islam diminta untuk memperbanyak doa kepada Allah, memohon ampun, membaca Alquran, zikir, salawat. Pengerjaan nisfu syaban dimulai setelah salat Magrib, mulai dari membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali dengan berdoa meminta kepada Allah supaya diberikan umur panjang. Kemudian, bisa dilanjutkan dengan berdoa agar diberi keselamatan, dijauhkan dari bahaya apapun.

“Dianjurkan pula untuk membaca Alquran atau berpuasa esok harinya agar terjaga keyakinan kita terhadap Allah SWT,” katanya. (gmp/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X