Marak Sampah Liar di Eks Pasar, Warga Keluhkan Aroma Tak Sedap

- Selasa, 30 Maret 2021 | 11:29 WIB
DIKELUHKAN: Bungkusan sampah liar berserakan di kawasan bangunan eks pasar Bauntung yang lama. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN
DIKELUHKAN: Bungkusan sampah liar berserakan di kawasan bangunan eks pasar Bauntung yang lama. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Eks bangunan pasar Bauntung yang lama kini menuai polemik baru. Meski telah ditutup operasionalnya dan dipagar seng. Namun, kini sampah-sampah liar terpantau menumpuk di kawasan tersebut.

Dari pantauan, sampah-sampah ini didominasi sampah rumah tangga. Bungkusan sampah dibiarkan berserakan di ruas akses jalan bagian dalam pasar. Aroma tak sedap juga pekat terasa disertai lalat-lalat yang beterbangan di sekitar area.

Niah, salah seorang warga di kawasan sana mengaku cukup terganggu dengan keberadaan sampah ini. Sebab aroma tak sedap yang dihasilkan katanya sangat tidak enak dihirup.

"Apalagi kalau hujan, baunya semerbak. Banyak lalat juga. Takutnya malah jadi memicu jadi sumber penyakit. Harusnya dibersihkan, nanti semakin menumpuk kalau dibiarkan," katanya.

Senada, Abid yang juga cukup sering melintas di kawasan ini juga mempertanyakan sampah-sampah liar ini. Menurutnya, pagar seng yang tak ditutup keseluruhan memicu oknum-oknum tak bertanggungjawab membuang sampah di tempat kosong ini.

"Ini saya lihat malah berpotensi malah jadi tempat sampah liar soalnya lenggang dan tidak dijaga kan. Persoalan lain, ini bau juga. Lebih baiknya cepat diangkut dan dibersihkan," kata Abid.

Terkait keluhan ini, Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru mengaku belum ada instruksi untuk mengangkut sampah tersebut. Sebab, area pasar diklaim merupakan masih wewenang Dinas Perdagangan (Disdag).

"Kita memang sempat diminta Sekda saat di awal-awal untuk mengangkut sampah. Total ada empat truk kami kerahkan. Nah untuk yang sekarang ini kita belum ada arahan atau instruksi," kata Kabid Persampahan DLH Banjarbaru, Erwan.

Dilanjutnya, pihaknya sebenarnya mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Sehingga kawasan pasar tegasnya bukan bagian dari tugas mereka, terkecuali ada permintaan dari Sekda atau Disdag sendiri.

"Dulu sewaktu pasar masih beroperasi sebelum dipindah memang tanggungjawab kita karena ada kontainer sampah di sana, nah sekarang ini tidak ada lagi," bebernya.

Alhasil, pihaknya tegas Erwan hanya menunggu perintah terlebih dahulu. "Karena ini bukan wewenang kita, jadi kami menunggu dulu. Pada prinsipnya kalau diminta angkut kami siap," tegasnya.

Sementara ketika coba dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, Abdul Basid belum memberi respons hingga berita ini diturunkan pukul 16.00 Wita. Sedangkan Kepala Bidang Pasar Disdag Banjarbaru, Wahyu ketika dikonfirmasi menjawab singkat, bahwa ia akan segera melaporkan hal ini kepada atasannya. "Nanti saya laporkan dulu kepada pimpinan untuk tindak lanjutnya," tandasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X