BANJARMASIN - Tempat pembuangan sementara (TPS) yang baru dibangun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin diklaim telah berfungsi maksimal.
Setelah menutup tiga TPS di Banjarmasin Timur. Yakni TPS Pasar Kuripan, TPS Gudang Kulit dan TPS Banua Anyar, DLH akan melanjutkan penutupan tiga TPS lainnya. Yaitu dua TPS di Jalan Pramuka, di seberang Kompleks Rahayu dan di samping Kompleks DPRD. Terakhir TPS di persimpangan Sungai Gardu.
Kepala DLH Banjarmasin yang merangkap Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Banjarmasin, Mukhyar menjelaskan, keenam TPS itu berada di bahu jalan. Ketika gunungan sampah meluber ke jalan raya, praktis muncul kemacetan.
Maka penutupan besar-besaran ini dirasanya sudah tepat. "Khususnya ketika sedang memuat sampah ke dalam angkutan," bebernya (30/3).
Diceritakannya, operasional TPS baru di eks Pasar Buah Pengambangan berjalan lancar. Tumpukan sampah tak pernah terdiam lama. Sebab, armada yang sebelumnya melayani enam TPS lama bisa berfokus ke satu titik saja.
Dia menekankan, TPS baru di Jalan Veteran tersebut punya daya tampung lebih besar. Jadi tak masalah menahan limpahan dari enam TPS lama tadi.
"Kami jamin, sampah yang masuk ke TPS pada malam hari, paginya dipastikan sudah bersih terangkut," tegasnya.
Masalahnya, sekalipun ditutup, ada saja warga yang masih membuang sampah ke sana. Petugas DLH dibantu Satpol PP pun bersiaga di lokasi untuk mencegah pembuangan tersebut.
"Sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat, silakan menuju TPS yang baru saja," harapnya.
Keberatan menuju TPS baru, biasanya karena faktor jarak yang lebih jauh. Bagi Mukhyar, itu cuma soal kebiasaan.
"Rata-rata banyak warga yang belum mengetahui di mana lokasi TPS baru. Jadi kami tempatkan petugas di tiga titik yang sudah ditutup itu untuk menjelaskan kepada masyarakat," tutupnya. (war/at/fud)
