BANJARBARU - Rombongan Program Studi (Prodi) Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM menyambangi gedung biru kantor pusat Radar Banjarmasin di Banjarbaru kemarin (31/3).
Dipimpin langsung oleh Koordinator Prodi Pendidikan IPS, Prof Dr Ersis Warmansyah Abbas, rombongan disambut oleh Direktur Utama Radar Banjarmasin, Suriansyah Achmad bersama jajaran manajemen
Keakraban langsung terpancar erat ketika Prof Dr Ersis bersua dengan rekan-rekan Radar Banjarmasin. Mengingat, salah satu guru besar ULM ini punya ikatan yang erat dengan koran bertagline Paling Paham Soal Banua ini.
Prof Ersis sendiri menjelaskan bahwa maksud kedatangannya dalam rangka ingin melakukan kerja sama dengan Radar Banjarmasin. Tepatnya dalam Magang Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Kewirausahaan yang akan digagas oleh Prodi Pendidikan IPS.
"Jadi sekarang ada kebijakan dari Menteri Mendikbud bahwa kita harus melakukan magang di luar kampus. Pertama yang kami ingat adalah Radar, kita sudah empat tahun bekerja sama. Makanya kami kesini," kata Prof Dr Ersis.
Sambungnya, magang jurnalistik ini didorong agar lebih serius. Bagi Prof Ersis, ia ingin mahasiswa-mahasiswanya lebih mengerti terkait jurnalistik.
"Tidak hanya teori-teori saja tapi langsung praktiknya ya lewat magang program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Kewirausahaan," tegas Prof Dr Ersis.
Ditambahkan oleh Dosen Prodi Pendidikan IPS FKIP ULM, Mutiani bahwa nanti direncanakan akan ada 10 mahasiswanya yang akan magang menjadi wartawan di Radar Banjarmasin.
Sepuluh mahasiswa ini merupakan mahasiswa semester enam tahun angkatan 2018. Secara umumnya, mereka yang magang nantinya akan mencicipi proses sebagai wartawan baik dari merencanakan, mencari hingga menyajikan berita.
"Ada 10 orang yang akan magang di Radar Banjarmasin selama 45 hari kerja. Program ini juga akan dihitung sebagai bagian dari mata kuliah mahasiswa," jelas Mutiani.
Alasan dipilihnya praktik magang jurnalistik tegas Mutiani bahwa kemampuan menulis dan mempublikasikannya sangat penting. Ini katanya akan jadi pengalaman sekaligus kemampuan baru bagi mahasiswanya.
"Meskipun mereka diproyeksikan jadi guru ke depannya, namun kemampuan menulis berita hingga bisa dipublikasikan itu adalah suatu karya dan juga bermanfaat bagi khalayak. Jadi ini menyiapkan keterampilan menulis untuk mereka," katanya.
Radar Banjarmasin pun dipilih kata Mutiani karena memang jadi salah satu media yang besar di Banua. Radar Banjarmasin pun kata Mutia juga tidak perlu diragukan lagi dalam pengembangan SDM maupun karya-karya jurnalistiknya.
Selepas diskusi dan ngobrol multi topik. Acara ditutup dengan penandatanganan Perjanjian Kerja sama antara Prodi Pendidikan IPS dan pihak dari Radar Banjarmasin.
"Ini kerja sama yang sangat positif. Kita dari Radar Banjarmasin juga tentu berkomitmen untuk bisa berpartisipasi aktif dalam mendukung dunia pendidikan, dan ini salah satu upaya kita. Terima kasih Prodi Pendidikan IPS FKIP ULM yang sudah memercayakan Radar Banjarmasin," ungkap Dirut Radar Banjarmasin, Suriansyah Achmad. (rvn/bin/ema)
