SOLO - Barito Putera menjadi tim pertama yang lolos ke babak delapan besar Piala Menpora 2021 usai menahan imbang Persikabo di laga terakhir di Stadion Manahan, Solo, Selasa (30/03) sore.
Berikutnya menyusul PSIS Semarang yang juga menaklukkan Arema FC. Dua tim perwakilan Grup A praktis sudah lengkap. Laskar Mahesa Jenar sebagai pemuncak klasemen, dan Barito sebagai runner up.
Pelatih kepala Barito Putera, Djajang Nurjaman yakin siapapun wakil Grup B yang lolos tentu akan menjadi lawan sulit di babak delapan besar Piala Menpora. Penghuni Grup B juga tim besar di Liga Indonesia. Masing-masing sudah pernah mengangkat trofi juara setidaknya dalam lima tahun terakhir, baik dari ajang resmi Liga 1 ataupun Piala Indonesia.
"Kalau Grup B penghuninya tim-tim papan atas semua. Ada Bhayangkara, Persija, PSM Makassar, dan satunya lagi Borneo FC sudah tersisih. Tapi dari tiga itu, yang berpeluang lolos saya pikir tiga-tiganya," sebut Djanur.
Barito kini mengandalkan para pemain muda. Rata-rata masih berusia U-23 tahun. Djanur menyebutkan keberhasilan lolos ke babak delapan besar ini tentu sebuah prestasi baginya. "Kalau kami ingin mengalahkan mereka, betul-betul harus ekstra kerja keras. Tapi tetap confident, karena tidak ada yang tidak mungkin. Buktinya PSM Makassar juga bisa mengalahkan tim seperti Persija," bandingnya.
"Sekali lagi, kami mengajak anak-anak untuk tetap low profile walaupun untuk Barito ini adalah hasil yang bagus. Lolos dari fase grup," tuntas pelatih yang baru saja berulang tahun ke-62 pada 30 Maret 2021 kemarin.(bir/dye/ema)