PROKAL.CO,
Berbekal ijazah SMK, Supriyadi memutuskan terjun ke dunia usaha, alih-alih bekerja di perusahaan. Kini, berbekal lahan sepetak di halaman, dia mulai meraup rupiah.
-- Oleh: Zalyan S Abdi, Batulicin --
Rabu (31/3) pagi, pemuda berkacamata itu asyik di halaman rumah. Ukuran sekitar 10x40 meter. Dia memeriksa helai-helai daun hijau segar. "Kalau-kalau ada hama," ujarnya, ketika ditemui di Desa Sungai Bulan, Kecamatan Satui.
Supriyadi mulai menggeluti usaha hidroponik akhir 2020 tadi. "Sebenarnya ini punya orang. Saya cuma merawat dan menjaganya saja," bebernya.
Teori dan praktik hidroponik telah dia kuasai. Beragam sayuran ditanam. Dibesarkan tanpa bahan kimia. "Sekarang yang lagi ramai (dibeli, Red) itu selada. Kan banyak toko barbeque. Cuma selada ini kurang cocok di tempat kita. Dia kan tanaman dataran tinggi, perlu udara dingin," bebernya.
Jika tanaman stres, hama rentan menyerang. Namun, Supriyadi menanggulanginya secara alami. Memasang jebakan. Hama-hama terperangkap dalam wadah seperti plastik. "Kami menjaga, jangan sampai ada residu kimia di sayur," bebernya.