BANJARMASIN - Indonesia kembali berduka. Setelah aksi bom bunuh diri mengguncang salah satu gereja di Makassar. Aparat di Banjarmasin pun bersiaga menyikapi peristiwa tersebut.
Di sejumlah gereja di Kota Seribu Sungai, menjelang peringatan wafatnya Isa Almasih, Unit Penjinak Bom Detasemen Gegana Sat Brimob dan Unit Satwa K9 Dit Samapta Polda Kalsel diturunkan untuk sterilisasi.
Di Gereja Katedral Keluarga Kudus di Jalan Lambung Mangkurat, selain sterilisasi tempat ibadah, polisi juga mengecek jemaat yang datang hendak beribadat. Dari barang bawaan hingga kendaraan bermotor yang memasuki halaman gereja diperiksa.
Hasil penyisiran, dipastikan tidak ada benda mencurigakan yang perlu dikhawatirkan.
Keterangan salah seorang anggota, sterilisasi sampai dua kali. Selanjutnya pengamanan sampai rangkaian ibadah berakhir.
"Pagi tadi sudah, lalu siangnya sebelum ibadah dimulai. Guna memastikan bahwa semuanya aman," bebernya.
Salah seorang jemaat asal Jalan Kuripan, Yohanes, mengapresiasi pengamanan. Menurutnya ini penting untuk mengurasi rasa kecemasan.
"Terus terang kami merasa tertolong. Semoga kota kita khususnya, dan Indonesia pada umumnya lekas pulih dan kembali damai," harapnya.
Senada dengan Wakil Ketua II DPP Paroki Katedral Keluarga Kudus, Andrian. Ia telah mempercayakan segalanya kepada TNI maupun Polri.
Dia meyakini, aparat di sini mampu mengatasi segala ancaman. "Sampai menjaga kita dalam prosesi ibadah nanti," ujarnya.
Mengomentari soal insiden pengeboman di Makassar, ia mengimbau jemaat untuk tak cemas berlebihan. "Tapi, harus tetap waspada dalam melihat situasi dan keadaan," tegasnya.
Kemarin (1/4) sore di Gereja Batu diselenggarakan Misa Kamis Putih pada pukul 17.00 dan 19.30 Wita.
Dilanjutkan sesi pagi ini (2/4) untuk ibadah Jalan Salib pada pukul 08.00 Wita. Dilanjutkan siangnya ibadah Jumat Agung pada pukul 15.00 dan 17.30 Wita.
Tentu ada ancaman lain yang lebih nyata, yakni virus corona. Andrian menjamin, protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat.