50 Kafilah Banjarbaru Gagal Berangkat ke MTQ di Tanbu, Gara-Gara Terdeteksi Positif Covid-19

- Sabtu, 3 April 2021 | 13:32 WIB
ARENA: Panggung utama Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXIII tingkat Provinsi Kalsel di Batulicin Tanah Bumbu yang akan berlangsung 3-9 April 2021. Separo lebih kafilah Banjarbaru gagal berangkat karena terkonfirmasi positif Covid-19. | Foto: Foto: Zalyan Shodiqin Abdi/Radar Banjarmasin
ARENA: Panggung utama Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXIII tingkat Provinsi Kalsel di Batulicin Tanah Bumbu yang akan berlangsung 3-9 April 2021. Separo lebih kafilah Banjarbaru gagal berangkat karena terkonfirmasi positif Covid-19. | Foto: Foto: Zalyan Shodiqin Abdi/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Lebih dari separo Kafilah dari Banjarbaru yang akan berangkat mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXIII tingkat Provinsi Kalsel di Tanah Bumbu terpaksa gagal berangkat.

Mereka yang gagal berangkat diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Total ada 50 orang yang tertular dan dipastikan tak bisa ikut rombongan. Sementara, 44 sisanya dari total 94 orang perwakilan Banjarbaru tetap bertolak ke Tanah Bumbu.

Dari informasi yang dihimpun wartawan, terkonfirmasi positifnya 50 calon peserta ini berawal dari adanya kebijakan persyaratan dari panitia bahwa calon peserta wajib melakukan tes swab PCR dengan hasilnya menunjukkan status negatif. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya mencegah potensi penularan saat pelaksanaan MTQ berlangsung.

Terkait kabar ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza tak menampiknya. Ditegaskannya bahwa memang ada 50 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif.

"Benar, setelah kita ambil 94 sampel dari kafilah MTQ ini dan di tes PCR di BBTKLPP Banjarbaru, 50 di antaranya hasilnya positif, sedangkan sisanya negatif," kata Rizana.

Hasil tes ini kata Mirza juga baru diketahui pada Kamis (1/3) malam setelah sampel sudah diambil sejak hari Rabu (29/3) lalu. Hasil ini pun katanya langsung diberitahukan kepada mereka yang positif dan juga penanggungjawab rombongan.

"Mereka yang hasilnya positif sudah kita beritahu dan segera kita minta isolasi mandiri. Karena memang rata-rata mereka ini tanpa gejala. Jadi isolasi mandiri dulu sembari kita juga minta puskesmas sesuai domisili mereka (yang positif) untuk melakukan pemantauan," jelas Mirza.

Pihaknya tegas Mirza belum bisa memastikan darimana sumber penularan ini. Lantaran hasilnya sebutnya baru saja diketahui dan pihaknya kini sedang fokus melakukan upaya agar tidak terjadi penularan lanjutan di lingkungan yang sudah terkonfirmasi positif.

"Kita tidak bisa sebut ini sebagai klaster penularan, karena penyebaran virus ini masif sekali, bisa dimana dan kapan saja. Yang jelas kami belum bisa pastikan mereka tertular dimana, ini perlu pelacakan dulu," katanya.

Lantas bagaimana nasib para kafilah MTQ Banjarbaru ini ke depan? Rizana menjawab bahwa hal ini bukan kewenangan Dinkes. Lantaran pihaknya hanya sebatas pada aspek kesehatan dan pengecekan potensi penularan.

"Soal berangkat arau tidaj dan bagaimana nasibnya ini bukan wewenang kita. Mungkin bisa ke Bagian Kesra (Banjarbaru) sebagai penanggungjawabnya," responsnya.

Radar Banjarmasin coba mengonfirmasi Kepala Bagian Kesra Setdako Banjarbaru, Fadillulahman. Melalui pesan whatsapp, Fadil belum bisa memberikan keterangan pastinya lantaran mengklaim masih di perjalanan menunu Tanah Bumbu. "Maaf saya masih di perjalanan menyetir menuju Tanah Bumbu, nanti dulu," jawab singkat Fadil.

 

Kemudian, wartawan coba meminta jawaban kepada Sekdako Banjarbaru, Said Abdullah. Secara singkat, Said menerangkan bahwa kafilah MTQ Banjarbaru tetap berangkat namun dengan tidak formasi penuh.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X