PROKAL.CO,
BANJARMASIN - Melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Kalsel, KPU Kalsel perlu menyiapkan anggaran kembali. Bahkan dari sisa anggaran lalu, hasil dari penghitungan dan penetapan anggaran nilainya masih kurang sekitar Rp5,5 miliar.
KPU Kalsel sebelumnya sudah menetapkan anggaran pelaksanaan PSU yang nilainya mencapai Rp24 miliar. Kas KPU dari dana hibab Pemprov Kalsel lalu yang nilainya Rp155 miliar masih tersisa sekitar Rp19 miliar. Kekurangan ini pun diminta kembali ke Pemprov Kalsel demi terlaksananya PSU 9 Juni mendatang. “Ada anggaran kelebihan. Namun masih kurang setelah kami hitung ulang. Nilainya sekitar Rp5 miliar,” sebut Ketua KPU Kalsel, Sarmuji.
Lalu siapkan Pemprov Kalsel menambah anggaran tersebut? Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel, Agus Dian Nur menegaskan anggaran untuk PSU aman. “Sekitar Rp5,5 miliar kami siapkan tambahan. Karena sisa anggaran di KPU masih ada,” ujar Agus.
Kapan dana hibah tersebut diserahkan, Agus menyebut tinggal menunggu finalisasi berkas dari KPU. “Disusun dulu, ada rencana kerja dan program kerja yang dilampirkan. Pada prinsipnya dana PSU aman,” tambahnya.
Dia bersyukur masih ada sisa anggaran yang ada di KPU, sehingga tak perlu lagi menambah banyak uang yang dikeluarkan untuk pelaksanaan PSU. “Untungnya dana di KPU masih ada. Dan juga tak banyak daerah yang menggelar pemilihan ulang,” imbuhnya.
Di sisi lain, Bawaslu yang tak meminta tambahan anggaran sedikit banyak membuat pihaknya lega. “Ini yang juga kita syukuri. Tak perlu lagi menyuntikkan anggaran,” tukasnya.