BANJARMASIN - Pelatih kepala Barito Putera, Djajang Nurjaman mengaku belum puas dengan performa pemain seleksi di penyisihan Grup A Piala Menpora 2021. Barito Putera diakuinya hanya beruntung bisa menahan imbang PSIS Semarang dan Persikabo 1973, serta menang tipis 2-1 atas Arema FC.
Namun, laga di babak delapan besar Piala Menpora tentu memiliki tensi lebih tinggi. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu langsung memberi evaluasi pada tiap pemainnya.
Menurut Djanur, lini depan yang dihuni pemain asing seleksi Donald Bissa belum tajam dan penampilannya juga belum memuaskan. Hanya satu gol yang dibukukan striker asal Pantai Gading itu. Padahal Donald Bissa dijuluki sebagai mesin gol Liga Myanmar, karena dalam beberapa musim terakhir selalu masuk daftar top skor. "Barusan yang bisa menyamakan (skor versus Persikabo, Red) adalah pemain belakang. Artinya, semua lini masih harus diperbaiki," ungkap Djanur usai menutup laga penyisihan Grup A.
Selain itu, Djanur juga selalu memberi menit bermain pada pemain seleksi yang pernah membela PSIM Jogja, Rifky Suryawan. Namun, pemain yang berposisi sebagai bek itu juga belum memuaskan di Piala Menpora. “Sampai saat ini masih belum ada pemain seleksi yang memuaskan. Belum ada yang memikat. Walaupun Rifky main terus, belum tentu dia direkrut,” tambah Djanur.
Kepastian dan nasib dari pemain seleksi Barito ini akan ditentukan setelah pergelaran Piala Menpora 2021 usai. Jika performa mereka meningkat, bisa saja pemain direkrut akan tampil di Liga 1.
Sebelumnya, Djanur menyebutkan jika slot pemain lokal bisa saja ditutup. Barito hanya akan mencari pemain asing untuk Liga 1 2021.(bir/dye/ema)