PROKAL.CO,
BANJARMASIN - Sampai sekarang, vaksinasi di Banjarmasin masih memakai merek Sinovac. Nah, di beberapa kota di Indonesia sudah mulai dipasok dengan vaksin merek Astrazeneca.
Banyak yang khawatir dengan vaksin asal Inggris tersebut. Sebab, dilaporkan efek samping berupa kasus pembekuan daerah. Beberapa negara sampai menangguhkan pemakaiannya.
Ketika dikonfirmasi, Pj Sekdako Banjarmasin, Mukhyar mengaku belum menerima informasi, merek apa yang bakal tiba pada pasokan berikutnya. "Pastinya yang dipakai sekarang masih Sinovac," ujarnya.
Senada dengan Kepala Dinas kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi. "Kami tentu akan menyeleksi vaksin yang bakal dipakai," timpalnya.
Dia coba menenangkan masyarakat. Bahwa selama ada rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, BPOM dan MUI, maka tak perlu takut. Apapun mereknya.
"Kalau tidak ada jaminan keamanan untuk masyarakat, tentu akan kami tolak. Tidak akan kami terima," tegas Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Banjarmasin itu.