Vaksin Merek Apapun, Yang Penting Aman

- Senin, 5 April 2021 | 16:24 WIB
GELOMBANG DUA: Pedagang di Pasar Sentra Antasari menerima suntikan vaksin Sinovac. | FOTO; WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
GELOMBANG DUA: Pedagang di Pasar Sentra Antasari menerima suntikan vaksin Sinovac. | FOTO; WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Sampai sekarang, vaksinasi di Banjarmasin masih memakai merek Sinovac. Nah, di beberapa kota di Indonesia sudah mulai dipasok dengan vaksin merek Astrazeneca.

Banyak yang khawatir dengan vaksin asal Inggris tersebut. Sebab, dilaporkan efek samping berupa kasus pembekuan daerah. Beberapa negara sampai menangguhkan pemakaiannya.

Ketika dikonfirmasi, Pj Sekdako Banjarmasin, Mukhyar mengaku belum menerima informasi, merek apa yang bakal tiba pada pasokan berikutnya. "Pastinya yang dipakai sekarang masih Sinovac," ujarnya.

Senada dengan Kepala Dinas kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi. "Kami tentu akan menyeleksi vaksin yang bakal dipakai," timpalnya.

Dia coba menenangkan masyarakat. Bahwa selama ada rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, BPOM dan MUI, maka tak perlu takut. Apapun mereknya.

"Kalau tidak ada jaminan keamanan untuk masyarakat, tentu akan kami tolak. Tidak akan kami terima," tegas Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Banjarmasin itu.

Perlu diketahui, pada pekan pertama Maret lalu, kiriman 1,1 juta vial vaksin Astrazeneca tiba di Indonesia.

Andaikan vaksin itu dikirim kemari dan muncul penolakan, Machli mengakui, mau tak mau edukasi kepada masyarakat harus lebih giat lagi. "Tentang betapa pentingnya vaksinasi ini," imbuhnya.


Berharap Kepada Pengurus Masjid

Dinkes mendekati FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) untuk membantu vaksinasi. Terutama dalam mengejar target lansia.

"Kami mulai melibatkan penyuluh agama dan pengelola masjid," ujarnya.

Dia berandai-andai ada takmir yang mau membuka masjidnya untuk mengumpulkan lansia. "Kami akan sangat mengapresiasi kalau bisa vaksinasi di masjid. Tempat ibadah umat beragama lainnya juga," tukasnya.

Menurutnya, para dai punya gaya bahasa berbeda dengan nakes. "Sementara masyarakat kita cenderung relijius. Kami ingin pemuka agama juga berperan," harapnya.

Mengacu data per 1 April, vaksinasi di Banjarmasin baru mencapai 20 persen dari target. Khusus lansia bahkan baru 9,4 persen. Masih rendah sekali.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X