MUI: Jangan Politisasi Tempat Ibadah

- Senin, 5 April 2021 | 16:29 WIB
Wakil Ketua Umum MUI Kalsel, Abdul Hafiz Anshari
Wakil Ketua Umum MUI Kalsel, Abdul Hafiz Anshari

BANJARMASIN – Keributan bernuansa politik yang terjadi di halaman tempat ibadah beberapa waktu lalu disayangkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel. Terlebih didapat kabar bahwa keributan melibatkan pendukung. “Jangan jadikan tempat ibadah untuk berpolitik, apalagi kampanye,” ujar Wakil Ketua Umum MUI Kalsel, Abdul Hafiz Anshari, kemarin.

Meski sebutnya dari MUI tidak ada edaran resmi soal ini. Namun, jika ada kegiatan kampanye di tempat ibadah, apalagi dengan mengajak orang memilih. Tentu hal tersebut sudah menyalahi Undang Undang atau peraturan Pemilu.

Dia menjelaskan, bahwa UU pemilu melarang tegas berkampanye baik di tempat ibadah, termasuk di lembaga pendidikan. “Kami berharap jangan ada yang memanfaatkan tempat ibadah yang menjadi tempat politik,” harap Hafiz.

Di sisi lain terangnya, tempat ibadah bisa saja dimanfaatkan untuk memberikan pencerahan politik kepada masyarakat. Seperti terkait bagaimana pemilihan jujur dan adil, bagaimana taraf pemimpin yang baik. “Namun, kalau sudah ke politik praktis mengarah ke calon pasangan tertentu, itu tidak boleh, itu nantinya menodai kesucian dan kemurnian tempat ibadah itu sendiri,” terangnya.

Menurutnya, semua orang tidak dilarang ke tempat ibadah. Terlebih dengan tujuan mulia, yakni untuk ibadah itu sendiri. “Siapa saja boleh ke tempat ibadah, tak ada larangan. “Soal kampanye atau tidak saat kericuhan itu, saya bukan wewenangnya, ada lembaga yang mengurusi. Yang pasti tempat ibadah jangan sampai dicorengi untuk kegiatan politik praktis,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, safari Salat subuh, Denny Indrayana (Calon Gubernur Kalsel nomor urut 2) di salah satu Masjid di Banjarmasin berujung kericuhan. Dia sendiri melalui video pendeknya di media sosial sudah menyampaikan, kegiatan ibadah subuh keliling dirinya tak ada unsur kampanye. Denny bahkan menyilahkan untuk ikut serta di kegiatan tersebut untuk memastikan hal tersebut.

“Seperti biasa saya melakukan giat subuh keliling menyapa warga dan beramah tamah tanpa melakukan dialog yang dikategorikan sebagai kampanye. Kami semata-mata melakukan Salat subuh berjemaah,” ujarnya.

Terkait insiden kericuhan itu, dia menyampaikan, bahwa sejak malam harinya sudah ada langkah-langkah yang mencoba untuk mengkondisikan tempat ibadah tersebut, dengan terlihat berkumpulnya massa baik sebelum dan meninggalkan masjid.

“Lalu terjadilah apa yang disampaikan terjadi pemukulan. Tentang faktanya bagaimana, kita serahkan kepada aparat kepolisian dan ada video lain yang beredar siapa yang memukul dan dipukul. Yang pasti mari kita bersama untuk menjaga kondisi tetap aman damai dan tidak memperuncing suasana yang akan merugikan kita semua,” ucapnya sembari memohon izin tetap akan melakukan silaturahmi dengan subuh keliling atau silaturahmi dengan warga.

Terpisah, jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) 9 Juni mendatang, KPU Kalsel mengingatkan, kepada pasangan calon termasuk tim dan partai politik, agar menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan kampanye. Termasuk sosialisasi kepada masyarakat terkati PSU yang ranahnya ada di penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu.

KPU sendiri sudah menyatakan, bahwa tak ada kegiatan kampanye di tahapan PSU kali ini. Masa kampanye pasangan calon terangnya sudah selesai pada 6 Desember 2020 lalu. “Tidak ada lagi aktivitas kampanye. Biarkan prosesi penyelenggaraan PSU berjalan secara demokratis, kondusif, aman. Tentunya sesuai asas luber dan jurdil,” kata Komisioner KPU Kalsel, Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, Edy Ariansyah.

Bawaslu Banjarmasin menyatakan, kegiatan di tempat ibadah lalu yang sempat terjadinya kericuhan tak ditemukan unsur kampanye. Saat itu Denny hanya menyampaikan rekam jejaknya seperti pengalaman pekerjaan dan menyampaikan semua pilihan pada Pilkada diserahkan sepenuhnya kepada warga. “Hasil penelusuran ini sesuai dengan keterangan pengurus tempat ibadah di sana,” sebutnya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X