BATULICIN – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Kabupaten Tanah Bumbu resmi ditunda.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Tanah Laut Dahnial Kifli dalam press release di Pondokan Kafilah Tanah Laut, Kecamatan Batu Licin pada Sabtu (3/4) malam mengungkapkan, semua rombongan Kafilah Kabupaten Tanah Laut baik itu peserta lomba, pendamping dan official berada di Kabupaten Tanah Bumbu untuk mengikuti perhelatan MTQN XXXIII Tingkat Provinsi tersebut.
“Namun ada release dan voice langsung dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel. Karena melihat kondisi dan laporan dari hasil SWAB PCR Kafilah se-Kalsel, banyak terdapat kasus positif Covid-19 baik itu peserta dan panitia. Maka Pj Gubernur dan Forkopimda Kalsel melakukan rapat yang hasilnya acara pembukaan MTQN ditunda atau dibatalkan sedangkan untuk lomba tetap dijalankan secara virtual,” jelasnya.
Dahnial menjelaskan bahwa saat ini mekanisme perlombaan MTQN XXXIII masih dirapatkan terlebih dahulu.
“Perlombaan akan dilakukan secara virtual, namun belum diketahui apakah peserta tetap disini atau ke daerah masing-masing. Dan bagi yang terkonfirmasi virus corona apakah diisolasi mandiri atau di fasilitas khusus,” sebutnya.
Dahnial yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Tanah Laut tersebut berharap kepada para pendamping untuk tetap memberikan semangat kepada peserta lomba. Dia juga berpesan kepada peserta agar tetap berlatih serta menjaga kesehatan dan benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
“Keadaan seperti ini tentunya tidak kita kehendaki, kita sudah mengupayakan yang terbaik untuk hasil lomba, latihan secara intens kita lakukan, belum lagi pemusatan pelatihan sebelum berangkat. Kita sudah siap berlaga namun inilah kenyataannya, kita merencanakan namun Tuhan yang menentukan, tetap semangat jangan putus asa, saya datang kesini untuk memberi motivasi kepada kawan-kawan semua,” tuturnya.
Lebih lanjut Dahnial mengatakan bahwa saat ini Kafilah Kabupaten Tanah Laut didampingi langsung oleh tim kesehatan. Dari laporan yang didapat tidak ada rombongan kafilah yang jatuh sakit.
“Meski nanti perlombaan dilaksanakan secara virtual atau daring, kita harus menorehkan prestasi. Karena kita memiliki target, bahkan kalau bisa kita lampaui target yang diberikan,” tutupnya. (Prokopim/mr-156/ram/ema)
