Masyarakat Banjarmasin diminta waspada. Air pasang tinggi diprediksi tiba Mei nanti.
---
BANJARMASIN - Kabid Sungai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathoni mengungkap, puncak air pasang akan tiba pada tanggal 1-7 Mei mendatang.
Ketinggiannya bisa mencapai 2,4 meter sampai 2,7 meter. Imbas dari kenaikan air laut terhadap sungai-sungai di Banjarmasin.
"Itu belum termasuk curah hujan deras, apalagi air kiriman dari hulu. Hanya dihitung dari pasang air laut saja. Makanya perlu diwaspadai," ujarnya kemarin (5/4) siang.
Awal April ini, Sungai Martapura terpantau pasang. Luapan air muncul di beberapa ruas jalan dan drainase. Ingatan masyarakat pun kembali pada banjir besar Januari tadi.
Padahal, kenaikannya baru dua meter. Dinilainya tak begitu tinggi. Penyebabnya adalah banjir kiriman dari kabupaten tetangga. "Data telemetri itu hasil pemantauan belum lama tadi," tukasnya.
Namun, berbeda dengan Mei nanti. "Sebelumnya, kalau pun pasang, tingginya hanya 2,1 meter sampai 2,4 meter saja," jelasnya.
Lantas, apa antisipasi pemko? Pasukan turbo dikerahkan untuk membersihkan saluran drainase dan kali-kali kecil. Tak hanya membersihkan sumbatan sampah, juga mengeruk lumpurnya.
Selebihnya, berharap agar Mei nanti, kawasan hulu tak diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Ditanya tentang genangan yang mulai bermunculan, Wathony beralasan, inilah imbas dari banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar.
"Karena kalau pasang saja, takkan sampai menggenang begini. Artinya Sungai Martapura terpengaruh air kiriman," ujarnya.
Kepada masyarakat, terutama di Kecamatan Banjarmasin Timur, Selatan dan Barat diminta waspada. Terutama yang menghuni permukiman di bantaran sungai.
Ditekankan Wathony, masih ada yang bisa diperbuat masyarakat. Yakni turun bergotong-royong membersihkan sungai.