Gara-Gara Sekolah Lalai, Siswanya Gagal Ikut SNMPTN

- Selasa, 6 April 2021 | 13:21 WIB
Foto ilustrasi SNMPTN. | Foto: Kaltim.prokal.co
Foto ilustrasi SNMPTN. | Foto: Kaltim.prokal.co

BANJARMASIN - Gara-gara kelalaian sekolah, puluhan siswa berprestasi kelas 12 SMKN 1 Banjarmasin tak bisa diikutkan di seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2021. 

Terungkapnya kasus ini, setelah masuknya laporan salah satu perwakilan orang tua siswa ke Ombudsman Kalsel beberapa waktu lalu. “Ada sekitar 30 siswa berprestasi disana tak bisa mendaftar di jalur SNMPTN. Informasinya karena keterlambatan input data dan kelalaian dari sekolah,” beber Kepala Keasistenan Pemeriksaan Ombudsman RI Perwakilan Kalsel, Firhansyah kemarin.

Untuk diketahui, dari pihak lembaga tes masuk perguruan tinggi (LTMPT), Sejak 11 Januari lalu, pihak sekolah diberi waktu sampai 8 Februari untuk menginput pangkalan data sekolah dan siswa yang didaftarkan di jaluru masuk perguruan tinggi negeri ini. Setelah diinput, siswa yang masuk ketentuan atau syarat bisa mendaftarkan siswanya dari tanggal 15-24 Februari lalu.

Entah kenapa SMKN 1 Banjarmasin sampai batas waktu itu tak kunjung menginput siswa berprestasinya ke LTMPT. “Meski masih ada jalur lain, tapi disayangkan hal ini sempat terjadi karena ini jalur prestasi,” ucapnya.

-

Ombudsman sendiri sudah memanggil otoritas sekolah. Dalam keterangannya pihak sekolah meminta maaf dan berjanji akan memfasilitasi ke perguruan tinggi negeri lain di luar jalur ini. “Sudah dievaluasi dan kepala sekolah, wakasek serta petugasnya sudah mendapat teguran dari dinas pendidikan,” terang Firhan.

Dari keterangan pihak sekolah yang didapat Ombudsman, sekolah beralasan kelalaian ini akibat pandemi sehingga sedikit kesusahan dalam penginputan data-data siswa. “Katanya karena pandemi sehingga cukup terbatas kegiatan di sekolah,” sebutnya.

Persoalan ini terangnya sudah tuntas seiring permohonan maaf dari pihak sekolah. Dan syukurnya para orang tua siswa menerima permohonan maaf tersebut. “Jangan sampai persoalan ini seperti gunung es dan jangan ada juga sekolah lain yang demikian,” harapnya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel rupanya juga sudah memberikan sanksi teguran kepada kepala sekolah beserta wakasek kurikulum dan petugas input data. “Ada miskomunikasi saja saat itu. Dan sudah selesai. Pihak sekolah juga sudah diberi teguran tertulis,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, M Yusuf Effendi kemarin.

Plt Kepala SMKN 1 Banjarmasin, Ali Muksin mengatakan ada keterlambatan input data yang membuat hal ini terjadi. Keterlambatan input data siswa lantaran data nilai siswa belum diterima operator sampai deadline penginputan berakhir. “Yang bersangkutan saat itu susah dihubungi. Sehingga ada keterlambatan sampai pendaftaran berakhir,” terangnya.

Di sisi lain, Wakil Rektor I ULM Bidang Akademik, Aminuddin Prahatama Putra yang menangani penerimaan mahasiswa baru di ULM menyayangkan adanya siswa berprestasi tak mendapat kesempatan mengikuti SNMPTN tahun ini. Padahal, jalur ini sebutnya, kesempatan ini dikhususkan bagi siswa berprestasi di sekolah. “Tak bisa lagi, pendaftaran sudah ditutup. Pengumuman kelulusan di jalur ini juga sudah disampaikan pada 22 Maret lalu,” kata Amin kemarin. 

Menurutnya, sosialisasi yang sudah disampaikan ke sekolah-sekolah diharapkan menjadi sebuah perhatian bagi sekolah sebelum menginput data siswa mereka. “Memang ini bukan ranah kami. Tapi sangat disayangkan, padahal kuota di jalur ini lumayan banyak mencapai 1.232 calon mahasiswa,” tandasnya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X