Pasien Covid Terus Berdatangan, Kapasitas Ruangan Rumah Sakit Mulai Menipis

- Rabu, 7 April 2021 | 14:33 WIB
NAIK SIGNIFIKAN: Kasus virus corona di Banua hingga kini terus bertambah, sejumlah rumah sakit pun harus disibukkan dengan banyaknya pasien Covid-19 yang masuk. | Foto ilustrasi: Kalteng.prokal.co
NAIK SIGNIFIKAN: Kasus virus corona di Banua hingga kini terus bertambah, sejumlah rumah sakit pun harus disibukkan dengan banyaknya pasien Covid-19 yang masuk. | Foto ilustrasi: Kalteng.prokal.co

BANJARBARU - Kasus virus corona di Banua hingga kini terus bertambah, sejumlah rumah sakit pun harus disibukkan dengan banyaknya pasien Covid-19 yang masuk.

Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru misalnya, punya kapasitas 55 tempat tidur, Selasa (6/4) masih ada 47 pasien Covid-19 yang dirawat di sana. Dari jumlah itu, 15 di antaranya sudah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

"Sementara 32 pasien lainnya masih probable dan suspek," kata Kabid Pelayanan RSD Idaman dr Ani Rusmila kepada Radar Banjarmasin.

Dia mengungkapkan, dalam beberapa bulan terakhir penambahan pasien Covid-19 cukup signifikan. Sehingga, pihaknya perlu membuka ruang perawatan umum untuk menambah kapasitas khusus pasien virus corona.

Ditambahkannya, pasien Covid-19 sampai saat ini masih terus berdatangan di RSD Idaman. Dalam sebulan bisa puluhan hingga ratusan. "Pasien meningkat siginifikan sejak November 2020 lalu," tambahnya.

-

Disinggung bagaimana pencairan klaim biaya perawatan pasien Covid-19, menurutnya sejauh ini lancar saja. "Terakhir dibayar Desember. Untuk Januari dan Februari masih diproses. Sedangkan Maret, baru kami usulkan tanggal 10 April nanti," bebernya.

Ditanya berapa klaim yang diterima RSD Idaman, Ani mengaku tidak hapal lantaran tidak membawa catatannya. "Catatannya ada di rumah sakit," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Medik RSD Idaman Banjarbaru, dr Siti Ningsih menjelaskan proses pembayaran klaim perawatan pasien Covid-19 lumayan panjang.

"Kami input data dulu di sistem, lalu diverifikasi BJPS. Kemudian, berita acara verifikasi dikirim lewat email ke Kementerian Kesehatan, BPJS dan Dinas Kesehatan Kalsel. Setelah itu baru pembayaran," katanya.

Biaya perawatan pasien Covid-19 sendiri ternyata tidak kecil. Satu orangnya, pemerintah harus mengeluarkan puluhan hingga ratusan juta rupiah untuk rumah sakit rujukan yang merawatnya.

Di RSD Idaman Banjarbaru, pasien yang mereka rawat rata-rata menghabiskan biaya sekitar Rp9 juta per hari. "Biaya perawatan ini beragam, tergantung keparahan dan lama perawatan. Ada yang di bawah Rp10 juta. Ada juga yang sampai ratusan juta," kata Siti.

Di RSUD Ulin Banjarmasin, angka pasien juga meningkat. Otoritas rumah sakit harus menambah satu lantai ruangan gedung untuk mengantisipasi lonjakan pasien. “Lantai 4 dan 5 Gedung Mawar kami aktifkan lagi belum lama tadi,” beber Direktur RSUD Ulin, Suciati kemarin.

Sebelum kasus Covid-19 kembali melonjak, lantai 5 di gedung tersebut sudah difungsikan pelayanan rawat inap kelas 1 di luar pasien Covid-19. “Karena terus melonjak, ruangan kelas 1 tersebut dipindah ke Gedung Ulin Tower,” katanya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X