Lebih lanjut Andi mengatakan agar tulisan atau imbauan 10 budaya malu itu tidak hanya dipasang di SKPD akan tetapi harus dilaksanakan.
“Kami ingin ada komitmen dari Kepala SKPD. Percuma saja kami sosialisasikan kepada pelaksananya, tetapi SKPD nya tidak mempunyai komitmen. Contoh seperti Kepala SKPD harus memberi contoh bagaimana cara berpakaian yang baik dan sesuai dengan ketentuan. Kemudian kepala SKPD mencoba membentuk kelompok budaya kerja di masing-masing SKPD dan kelompok itulah yang akan melakukan perubahan-perubahan termasuk budaya kerja yang kami susun,” tutupnya. (mr-156/al/ram)