Tensi Pilgub Kalsel Tak Mendingin, Malah Makin Hot..!!

- Kamis, 8 April 2021 | 13:47 WIB
LAPORKAN KASUS: Cagub Denny Indrayana melaporkan video yang disebut mendiskreditkannya ke Ditreskrimsus Polda Kalsel, kemarin. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN
LAPORKAN KASUS: Cagub Denny Indrayana melaporkan video yang disebut mendiskreditkannya ke Ditreskrimsus Polda Kalsel, kemarin. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Pasca kericuhan di salah satu tempat ibadah di Banjarmasin beberapa waktu lalu, tensi politik Pilgub Kalsel tak menurun. Laporan demi laporan yang melibatkan kandidat datang, baik ke aparat Kepolisian maupun ke Bawaslu Kalsel.

Contohnya kemarin pagi, calon Gubernur Kalsel Denny Indrayana melaporkan dugaan pelanggaran Undang-undang ITE serta bermuatan SARA ke Ditreskrimsus Polda Kalsel. Laporan yang dia buat buntut beredarnya video pendek berdurasi tiga detik yang sempat beredar di media sosial.

Video yang dipersoalkan Denny adalah berisi penolakan zakat fitrah. Dia menegaskan, bahwa video tersebut sengaja dimanipulasi dan diedit oleh seseorang dan kemudian disebarluaskan di medsos. Diceritakannya, video yang sebenarnya dia buat pada 27 Maret lalu.

Dalam video disampaikannya, dia menjelaskan prinsip anti politik uang. Namun yang ditemukannya malah terjadi editing. “Video saya itu dengan sengaja diedit yang seolah-olah saya menolak zakat fitrah,” ujarnya.

Dia mengaku sangat keberatan terkait video tersebut. Bahkan perbuatan tersebut terangnya sudah kelewat batas dan telah melanggar norma-norma, serta undangan-undang yang berlaku. “Menurut saya sudah melanggar batas-batas. Silakan melakukan kampanye tapi tidak kampanye hitam, fitnah, dan bersinggungan dengan isu SARA. Ini kan terkait agama. Bukan main-main,” ucapnya.

Secara blak-blakan dia menyebut, yang dilaporkannya adalah Rikval Fachruri. Yang bersangkutan diduga menyebarkan video tersebut ke media sosial. “Kami mendapat bukti-bukti digital bahwa yang bersangkutan men-share berita ini melalui smartphone dia ke media sosial. Karena itulah saya laporkan. Ini sebagai pembelajaran kepada semua untuk melakukan politik dalam batas-batas yang tidak melanggar hukum dan aturan,” ujarnya.

Penelurusan koran ini, Rikval adalah Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kalsel. Sayangya, ketika dikonfirmasi soal laporan ini, yang bersangkutan tak bisa dihubungi. Beberapa pesan WhatsApp yang dikirim, tak dibacanya.

Seakan berbalas pantun, siang harinya salah satu ASN Pemprov Kalsel, atas nama Muhammad Rizani dilaporkan ke Bawaslu Kalsel terkait netralitas ASN. Dia diduga secara terbuka menyatakan dirinya mendukung salah satu kandidat pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) dengan mengabadikan foto bersama dengan Denny Indrayana.

Laporan dibuat oleh salah seorang warga Kalsel bernama Abdullah yang didampingi Ricky Teguh sebagai kuasa hukumnya. Dikatakan Abdullah, foto oknum ASN tersebut berpose dan diabadikan bersama Denny Indrayana sambil mengacungkan ibu jari dan telunjuk (simbol nomor dua) yang diyakini sebagai bentuk dukungan terbuka pada Pilgub Kalsel, yang menurut pengakuannya foto tersebut diambil saat di Bandara Syamsyudin Noor.

Untuk memperkuat laporan tersebut Abdullah sudah menyiapkan bukti-bukti seperti Foto (tiga lembar) dan saksi. “Sebagai warga saya merasa resah. Ada oknum ASN yang secara terbuka bersikap tidak netral. Saya berharap semoga langsung diproses oleh Bawaslu,” tegasnya.

Sementara, Komisioner Bawaslu Kalsel Divisi Penanganan Pelanggaran, Azhar Ridahi usai menerima laporan mengatakan, proses kajian awal akan segera dilakukan. “Pembahasan awal akan dilakuan pemenuhan syarat formil dan materiil terlebih dulu,” ujarnya kemarin.

Dijelaskannya, jika syarat tersebut terpenuhi maka akan ditindaklanjuti. “Kami belum bisa menyimpulkan, tunggu kajian kami dulu,” ucapnya. (mof/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X