BANJARMASIN - Di tengah pandemi, Siring Pierre Tendean masih ditutup pemko. Ternyata, bakal ada event di objek wisata tepian Sungai Martapura tersebut. Bahkan sudah mengantongi rekomendasi satgas.
Berskala nasional, event itu bertajuk 'Digitalisasi Wisata Sungai Kalsel'. Digelar hari ini (9/4) di Dermaga Pasar Terapung, digagas oleh Bank Indonesia.
Sayang, ketika dikonfirmasi, humas BI enggan berkomentar.
Pantauan Radar Banjarmasin kemarin (8/4) siang, sejumlah stan sudah didirikan. Tampak pengeras suara dan layar besar di dalam pagar besi.
Masalahnya, pembaca tentu ingat, pemko baru saja memperpanjang status PPKM Mikro sampai 19 April mendatang. Menghadapi tren kasus positif yang kembali melonjak.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Banjarmasin, Machli Riyadi membenarkan telah memberikan rekomendasi untuk izin acara tersebut.
"Mereka mengajukan permohonan izin itu sejak sepekan yang lalu," ujarnya.
Satgas memberikannya karena panitia berjanji akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Panitia juga diminta berkoordinasi dengan satgas kelurahan setempat.
"Digelar di ruangan terbuka. Jadi risiko penularannya lebih ringan. Sepanjang mereka bermasker, risiko penularannya kecil," tegasnya.
Ditanya apakah ia tak takut bakal muncul kerumunan? Dijawabnya, ini merupakan event insidental. "Tidak digelar terus-menerus," tutup Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin, Ikhsan Alhak juga sudah mengetahuinya. "Dari pemko dan Polda Kalsel sudah dikasih izin," ujarnya.
Melihat kedua izin tersebut, Ikhsan mengaku manut saja. "Acaranya dihadiri penjabat gubernur. Nanti ada telekonferensi dengan Menteri Pariwisata. Undangannya juga terbatas," jelasnya.
Disinggung apakah takkan menimbulkan kecemburuan pihak lain, bagi Ikhsan, cemburu atau tidak kembali kepada diri masing-masing.
"Saya pun hanya menghadiri secara virtual. Paling lama acaranya seharian. Mungkin hanya beberapa jam," tambahnya.