Gelar Buka Puasa Bersama, Tarawih Juga Dibolehkan, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Menyambut Ramadan "NormaL Baru"

- Jumat, 9 April 2021 | 14:07 WIB
LEBIH SEMARAK: Jemaah memadati halaman Masjid Sabilal Muhtadin saat Nisfu Syaban lalu. Tahun ini Ramadan akan lebih semarak dibanding awal pandemi tahun lalu. | FOTO: ENDANG SYARIFUDIN/RADAR BANJARMASIN
LEBIH SEMARAK: Jemaah memadati halaman Masjid Sabilal Muhtadin saat Nisfu Syaban lalu. Tahun ini Ramadan akan lebih semarak dibanding awal pandemi tahun lalu. | FOTO: ENDANG SYARIFUDIN/RADAR BANJARMASIN

Jika Ramadan tahun lalu dibayangi penularan Covid-19, tahun ini kegiatan ibadah mulai dilonggarkan. Bahkan Masjid Raya Sabilal Muhtadin tahun ini akan menggelar buka puasa dan tarawih berjamaah.

----

Khusus buka puasa bersama akan digelar di selasar masjid. Di mana sebelumnya, pelaksanaan buka puasa digelar di aula Masjid Raya Sabilal Muhtadin. “Tahun ini laksanakan di ruang terbuka,” terang Sekretaris Umum Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Samsu Rani kemarin.

Selain digelar di tempat terbuka, untuk menghindari penularan, pengurus juga tak menyediakan makanan dan minuman langsung model kotakan. “Semuanya tinggal dibagikan. Makanan berbuka tetap disajikan bubur yang sudah menjadi ciri khas Sabilal,” tuturnya.

Dia menegaskan, semua orang yang datang ikut berbuka puasa nanti akan discreening suhu badan di pintu masuk. “Petugas akan berjaga setiap orang masuk ke dalam masjid,” bebernya.

Bagaimana dengan pelaksanaan Salat Tarawih berjamaah? Rani menerangkan, di hari perdana pelaksanaan Salat Tarawih, akan ada penjagaan ketat dari petugas untuk mengatur shaf. Tiga orang petugas di jemaah laki-laki, dan tiga orang di jemaah perempuan. “Pintu masuk kami buka hanya dua. Di depan Mahligai Pancasila dan depan Kediaman Kapolda Kalsel,” terangnya.

Dia mewanti-wanti, kepada semua jemaah untuk membawa sajadah sendiri. Pasalnya karpet sajadah masjid dilepas untuk menghindari penularan Covid-19. Meski mengetati protokol kesehatan kepada setiap jemaah, namun pihaknya menjanjikan akan memberikan bantuan kepada jemaah yang datang tak membawa sajadah sendiri maupun yang ketinggalan masker.

“Jika ada yang tak memakai masker, akan kami berikan, begitu pula sajadah. Namun kami tak berharap demikian. Hendaknya semua jemaah menyiapkan sendiri demi menghindari penularan corona,” cetusnya.

Untuk memastikan Masjid Raya Sabilal Muhtadin bersih dari virus, pada H-1 Ramadan mendatang pihaknya terlebih dahulu melakukan menyemprot disinfektan di semua bagian masjid. “Ini demi kenyamanan jemaah beribadah,” tandas Rani.

Terpisah, Kepala Kemenag Kalsel, Noor Fahmi menyampaikan, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas sudah menerbitkan surat edaran terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Dalam surat edaran tersebut diantaranya berisi anjuran sahur dan buka puasa dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti.

Meski demikian, pemerintah pusat juga tak melarang kegiatan buka puasa bersama. Namun dengan catatan harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan.

Dalam seruan lain terang Fahmi, para pengurus masjid/musala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah Ramadan seperti Salat fardu lima waktu, salat tarawih dan witir, tadarus Alquran, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas masjid/musala dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman 1 meter antarjemaah, dan setiap jemaah membawa sajadah/mukena masing-masing.

“Pengurus dan pengelola masjid/musala wajib menunjuk petugas yang memastikan penerapan protokol kesehatan dan mengumumkan kepada seluruh jemaah,” tandasnya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X