Pengobatan Putri Tidur Dijamin Gubernur, IDI: Mungkin Kelainan Saraf Otak

- Sabtu, 10 April 2021 | 12:09 WIB
Sudah sepekan lebih Siti Raisa Miranda atau biasa disapa Echa Si Putri Tidur.
Sudah sepekan lebih Siti Raisa Miranda atau biasa disapa Echa Si Putri Tidur.

BANJARMASIN - Sudah sepekan lebih Siti Raisa Miranda atau biasa disapa Echa Si Putri Tidur. Terkait kondisi itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel, dr HM Rudiansyah melihat kasus Siti Raisa Miranda sebagai kasus yang sangat langka.

Echa, nama sapaannya, sudah tidur sepekan lebih. Gadis 16 tahun itu menderita sindrom putri tidur sejak tahun 2017 lalu.

"Memang itu sindrom tidur berlebihan atau hipersomnia," ujarnya (9/4). Disebutkannya, ada pula penyakit tidur yang berasal dari Afrika. Yakni Trypanosomiasis. Disebabkan parasit yang menginfeksi saraf manusia.

Nah, dalam kasus Echa, tidak ada parasit tersebut. "Saya rasa bukan... Ini soal gangguan atau kelainan saraf di otak yang berhubungan dengan aktivitas tidur," jelasnya.

Kemungkinan lainnya adalah Kleine-Levin Syndrome (KLS) yang menyebabkan tidur jangka panjang dengan kondisi tubuh tetap normal.

Perihal dugaan ayah Echa gara-gara kecelakaan empat tahun silam, Rudiansyah tak menampiknya.

"Ya, mungkin saja. Kecelakaan memicu sedikit gumpalan darah yang kebetulan merangsang sarafnya. Yang kemudian memicu rasa ingin tidur berlebih," katanya.

Dari sekian kemungkinan di atas, ditegaskannya, perlu pemeriksaan MRI (pencitraan resonansi magnetik) untuk penjelasan yang memuaskan.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengunjungi kediaman Echa di Jalan Pangeran, Banjarmasin Utara kemarin (9/4).

Sang ayah, Mulyadi bersyukur karena pj gubernur meminta Dinas Kesehatan untuk menangani Echa secara serius. Kalau perlu dengan membentuk tim khusus.

"Termasuk biaya pengobatannya. Semuanya akan ditanggung beliau," kisahnya.

Safrizal bahkan bersedia menggaji orang yang bersedia menunggui Echa selama dirawat di rumah sakit. "Karena kami juga harus bekerja, tak bisa terus-menerus menungguinya," tambah Mulyadi.

Kini, harapan keluarga Echa telah kembali. Lewat bantuan pemerintah, mereka yakin Echa bisa sembuh. Amin. (war/fud/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X