Ketika Dokter dan Pak Haji Bersatu, Jadilah Klinik dengan Ongkos Seikhlasnya

- Sabtu, 10 April 2021 | 12:10 WIB
PEDULI: Fadlullah Karami dan Adelina Octavia, perawat dan dokter yang bertugas di klinik sederhana di Jalan Garuda VI tersebut. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
PEDULI: Fadlullah Karami dan Adelina Octavia, perawat dan dokter yang bertugas di klinik sederhana di Jalan Garuda VI tersebut. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Mengobati dengan patokan harga itu biasa. Tapi mengobati dengan bayaran seikhlasnya, itu baru luar biasa.

-- Oleh: WAHYU RAMADHAN, Banjarmasin --

DARI kejauhan, bangunan berkelir putih itu seperti rumah warga biasa. Tapi menilik ke dalam, ternyata klinik kesehatan.

Namanya Emerald Care. Artinya, pancaran kepedulian.

Sejak sepekan yang lalu, klinik sederhana di Jalan Garuda VI Basirih Selatan, Banjarmasin Selatan itu mulai dibuka.

Jangan bertanya soal tarif, karena di sini biaya pengobatan dibayar seikhlasnya. Uang pun tak diterima langsung oleh seorang dokter dan seorang perawat yang bertugas di situ.

Pembayaran dimasukkan ke dalam kardus yang diubah seperti celengan.

"Suka rela warga saja. Bayar berapapun diterima. Tinggal memasukkan uang saja ke kotak itu," kata sang dokter, Adelina Octavia, sembari menunjuk kotak di samping pintu klinik.

Ditemani rekan perawatnya, Fadlullah Karami, keduanya bahu-membahu menerima warga dari mana pun.

"Enggak terpaku hanya warga kampung sini. Dari mana pun boleh datang. Tanpa perlu membawa KTP atau dibebani persyaratan lainnya," tambahnya.

Dikunjungi Radar Banjarmasin kemarin (9/4) siang, saking sederhananya, klinik ini tak memiliki papan nama. Hanya ada spanduk membentang dengan keterangan nomor Surat Izin Praktik (SIP). Di bawahnya ada slogan, 'Siap Melayani Masyarakat Sepenuh Hati, Biaya Seikhlasnya'.

Di dalam, ruang tamu disulap menjadi ruang tunggu pasien. Lalu kedua kamar diubah menjadi ruang istirahat dan ruang pemeriksaan. Di situlah Adelina dan Fadlullah bekerja.

Sebuah klinik tentu memerlukan ongkos operasional. Apa cerita di balik klinik ini?

Perempuan 28 tahun itu menuturkan, klinik ini digagas seorang pengusaha pergudangan di Banjarmasin. Haji yang kaya itu ingin berbagi rezeki, membantu warga miskin.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X