Kebun Raya Minta Izin Buka

- Sabtu, 10 April 2021 | 12:34 WIB
AYO BUKA: Suasana Kebun Raya Banua (KRB) beberapa waktu lalu. Setelah satu tahun lebih ditutup untuk masyarakat umum karena pandemi Covid-19, tempat ini bakal dibuka lagi. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
AYO BUKA: Suasana Kebun Raya Banua (KRB) beberapa waktu lalu. Setelah satu tahun lebih ditutup untuk masyarakat umum karena pandemi Covid-19, tempat ini bakal dibuka lagi. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Setelah satu tahun lebih ditutup untuk masyarakat umum karena pandemi Covid-19, Kebun Raya Banua (KRB) milik Pemprov Kalsel di Banjarbaru ingin dibuka lagi.

Kepala UPTD Kebun Raya Banua, Agung Sriyono mengungkapkan, untuk dapat kembali menerima pengunjung secara umum pihaknya sudah mengajukan izin ke Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru.

"Sekarang kami menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Banjarbaru. Kalau diizinkan, kebun raya akan dibuka untuk umum," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Dia mengungkapkan, selama pandemi KRB hanya menerima kunjungan dalam bentuk kegiatan pendidikan dan magang. Ini dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19 di lokasi itu. "Karena kalau kegiatan magang bisa terkontrol, kalau masyarakat umum susah," ungkapnya.

Lanjutnya, meski belum mendapatkan tanggapan resmi dari Satgas Covid-19 Kota Banjarbaru. Namun, dirinya menyebutkan, telah mendapatkan lampu hijau dari Satgas Covid-19 Kalsel tentang rencana dibukanya kembal Kebun Raya Banua.

"Kepala Satgas Covid-19 Provinsi Kalsel (Pj Gubernur Kalsel) menyebutkan silakan dibuka, artinya sudah mendapatkan lampu hijau," ujarnya.

Dibangun secara bertahap sejak 2013, Kebun Raya Banua kini menjadi lokasi konservasi tanaman, tempat penelitian, penyelidikan, jasa lingkungan dan destinasi wisata.

Berbicara mengenai konservasi, kebun raya yang berada di pojok kawasan perkantoran Provinsi Kalsel itu lebih menekankan untuk melestarikan tumbuhan berkhasiat obat dan tumbuhan lainnya yang memiliki nilai ilmu pengetahuan dan potensi ekonomi.

Selain tumbuhan obat, di kawasan Kebun Raya juga menjadi lokasi penanaman buah-buahan dan tanaman yang mulai langka. Misalnya, berbagai jenis durian Kalimantan dan anggrek endemik Kalimantan.

Saat ini sudah ada banyak jenis tanaman di kebun raya yang terbagi menjadi 12 zona. Mulai dari zona tanaman obat, buah, kayu, tanaman air tawar dan sebagainya. Di samping itu, ada banyak spot menarik untuk berfoto. Seperti, taman labirin, embung dan lain-lain.

Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menyampaikan, Pemprov Kalsel akan terus meningkatkan pengelolaan KRB menjadi salah satu pusat pengembangan tanaman dan sekaligus sebagai lokasi wisata yang menarik.

"Kita kembangkan juga tempat ini menjadi pusat studi keanekaragaman hayati yang mnarik. Di pulau Jawa sudah ada, yakni Kebun Raya Bogor. Tapi kita harus punya juga yang hebat di Kalimantan," ucapnya.

Agar diminati wisatawan, dia menuturkan, secara perlahan pemerintah bakal mengembangkan infrastruktur pendukung di KRB. "Aspek bisnisnya juga dihidupkan. Misal ada pembibitan yang bisa dijual," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X