Home Visit di Masa Pandemi

- Senin, 12 April 2021 | 12:11 WIB
Penulis: Maria Hastuti, S.Pd
Penulis: Maria Hastuti, S.Pd

Home visit yang pernah dilakukan berdasarkan hasil pengalaman pribadi selama pandemi Covid-19 memunculkan masalah dari siswa selama pembelajaran daring atau luring. Misalnya, tidak bisa membeli kuota internet, tidak punya smartphone, siswa tidak mau mengirim tugas padahal handphone selalu oneline, dan siswa kurang aktif atau pasif, bahkan kecenderungan bermain game online.

===========================
Oleh: Maria Hastuti, S.Pd
Guru SMPN 2 Kusan Hilir Tanah Bumbu.
===========================

Home visit atau Kunjungan rumah merupakan alternatif membangun komunikasi yang baik antara guru, orang tua dan siswa. Agar bisa membantu memecahkan masalah kesulitan belajar selama daring ataupun luring.

Kunjungan ke rumah dengan orang tua atau wali murid sangat perlu dilakukan untuk menjalin silaturahmi dalam membangun komunikasi yang baik dan harmonis. Home visit merupakan salah satu layanan pendukung dari kegiatan bimbingan konseling yang dilakukan guru BK dan wali kelas dengan mengunjungi orang tua atau tempat tinggal siswa. Kegiatan dalam kunjungan rumah dapat berbentuk pengamatan dan wawancara, terutama terkait kondisi rumah tangga dan fasilitas belajar.

Untuk itu, perlu dilakukan upaya untuk penanganan melalui layanan home visit atau kunjungan rumah yang dilakukan oleh guru Bk bersama wali kelas. Layanan home visit dilakukan untuk mengumpulkan data siswa (klien) yang dilakukan oleh guru BK dengan cara mengunjungi tempat tinggal klien. Kegiatan pendukung layanan di sekolah dapat berjalan efektif dan mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Menurut Mugiarso (2010:88), home visit mempunyai dua tujuan. Pertama memperoleh berbagai keterangan atau data yang diperlukan dalam pemahaman lingkungan dan pemahaman siswa. Kedua untuk pembahasan dan pemecahan permasalahan siswa. Home visit bertujuan untuk memperoleh berbagai keterangan atau data yang diperlukan dalam memahami lingkungan dan siswa, serta memecahkan kesulitan masalah siswa yang mengalami kesulitan belajar saat belajar dari rumah. Saat ini home visit menjadi salah satu tehnik dalam kegiatan pendukung bimbingan konseling.

Prayitno (2012:355) menyebutkan, fungsi kunjungan rumah ada beberapa. Yaitu, berfungsi sebagai pemahaman konselor tentang kondisi klien yang terkait dengan rumah dan keluarganya. Fungsi pengentasan dengan didapatkan data yan akurat, upaya pengentasan masalah klien akan lebih intensif. Fungsi pencegahan dengan data yang lebih lengkap dan komitmen orang tua, upaya pencegaahan masalah, khususnya disebabkan olef factor-faktor keluarga lebih mungkin untuk dilaksanakan.

Selain itu, berfungsi sebagai pengembangan dan pemeliharaan kerja sama dengan guru BK dan orang tua siswa dalam pengembangaan dan pemeliharaan potensi anak. Fungsi advokasi, dapat membela hak-hak anak didik.

Seorang guru BK harus bisa memahami keadaan lingkungan siswa, serta masalah yang dihadapi. Dengan memahami fungsi tersebut dapat membantu guru Bk dalam mengentaskan masalah tersebut.
Dalam pelaksanaan home visit, seorang guru BK harus mempunyai operasional kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga pelaporan. Kunjungan rumah memiliki tujuan sebagai pemahaman siswa yang dapat mempengaruhi proses belajar.

Tujuan utama dari kegiatan pendukung pelayanan bimbingan konseling home visit ini adalah untuk mengetahui kendala-kendala siswa selama pembelajaran daring ataupun luring, serta melengkapi informasi atau data diri siswa. Sekaligus mengkonfimasi data diri siswa yang diperlukan dari bagian bimbingan konseling untuk membantu memaksimalkan layanan kepada siswanya selama pembelajaran daring di masa pandemi.

Home visit atau berkunjung ke rumah siswa akan diperoleh berbagai data keterangan tentang berbagai hal, pertimbangan yang diperlukan dalam kunjungan ke rumah atau home visit ke siswa. Meliputi, kondisi dan fasilitas belajar dan masalah kesulitan belajar, hubungan siswa dan orang tua serta anggota keluarganya, sikap dan kebiasaan siswa di rumah, komitmen orang tua dan keluarga lainnya dalam perkembangan anak-anaknya dan pengentasan masalah- masalahnya.

Home visit ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan siswa yang terkendala mengikuti pembelajaran daring atau luring. Untuk itu diperlukan kerja sama yang baik antara guru BK, wali kelas, dan orang tua dalam memantau perkembangan siswa. Diharapkan siswa dapat mengikuti pembelajaran daring dengan baik.

Dengan home visit ini akan melahirkan kedekatan emosional antara guru Bk, wali kelas dan siswa, sehingga terciptanya hubungan yang harmonis dan saling timbal balik. Home visit saat pandemi ini tentunya sangat berbeda pelaksanaanya, karena harus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. (*)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X