Jalan Rusak, Pasokan Gas Kembali Tersendat

- Senin, 12 April 2021 | 12:34 WIB
Ilustrasi transportasi gas elpiji. | Foto: Berau.prokal.co
Ilustrasi transportasi gas elpiji. | Foto: Berau.prokal.co

BANJARMASIN - Penutupan Jalan Gubernur Syarkawi mengganggu jalur distribusi gas elpiji berbagai ukuran di Kalsel.

"Terhambat selama enam hari terakhir. Truk gas kami kesulitan," kata Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalsel, H Saibani, kemarin (11/4).

Padahal, stok di Depo Pertamina kawasan Jembatan Barito, Kabupaten Barito Kuala sedang berlimpah. Sampai hari ini saja, jumlahnya sebanyak 3.652 metrik ton. Angka segitu mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kalsel sampai 10 hari ke depan.

Karena terkendala jalan rusak, baru 70 persen yang bisa dipasok ke agen-agen yang tersebar di kabupaten dan kota.

Bisa saja dipaksakan melintasi Jalan Gubernur Syarkawi, tapi waktu tempuhnya membengkak. Dari sehari menjadi selama dua bahkan sampai tiga hari.

Saibani mengaku sudah mengadukannya kepada Pj Gubernur Kalsel dan dinas terkait. Sayang, belum ada solusi. "Kalau Jembatan Alalak 1 dibuka, saya yakin akan distribusinya akan lancar," tegasnya.

Kalau ini dibiarkan, apalagi menjelang bulan Ramadan, akan muncul inflasi. "Saya khawatir kondisi ini dimanfaatkan oknum spekulan. Harga gas yang semula normal di eceran bakal kembali melonjak," tukasnya.

Jalur alternatif, terpaksa menyewa kapal LCT untuk mengangkut gas dari Depo Barito ke SPBE Jambu dan Lingkar Selatan. Tentu tak maksimal, karena sekali penyeberangan dibatasi 14 truk. Satu truk hanya mengangkut sebanyak 13 metrik ton gas.

"Biarpun pakai LCT, tetap tak maksimal," pungkas Saibani. (gmp/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X