Meski Tak Saling Kenal, Bisa Saling Ajak Main di Kafe Catur Pertama di Kalsel ini

- Senin, 12 April 2021 | 12:55 WIB
DEMAM CATUR: Para pengunjung saat main catur di Chess and Poet, Sabtu (10/4) malam. Tempat ini merupakan kafe catur pertama di Kalsel. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
DEMAM CATUR: Para pengunjung saat main catur di Chess and Poet, Sabtu (10/4) malam. Tempat ini merupakan kafe catur pertama di Kalsel. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

Para pengusaha Banua semakin kreatif mencari konsep usaha untuk menarik minat masyarakat. Di Banjarbaru misalnya, terdapat tempat ngopi yang tidak biasa. Yakni, kafe catur pertama di Kalsel.

-- Oleh: SUTRISNO, Banjarbaru --

Disebut kafe catur, karena tempat ini menyediakan papan catur secara gratis untuk para pengunjung yang kongko di sana. Konsep ini diklaim menjadi satu-satunya di Banua.

Radar Banjarmasin, Sabtu (10/4) malam mengunjungi kafe bernama Chess and Poet ini. Lokasinya lumayan strategis: di Jalan Bina Murni, Loktabat Utara, Kota Banjarbaru.

Sampai di sana, wartawan disuguhi dengan suasana yang tenang. Tidak seperti kafe lain yang identik dengan musik nyaring dan keriuhan pengunjung, di Chess and Poet orang yang datang tidak banyak bicara. Karena fokus bermain catur.

Dengan kening mengkerut-kerut, para pengunjung secara bergantian memindahkan buah catur yang tersusun di atas papan persegi yang ada di hadapannya.

Owner Chess and Poet, Rika mengatakan, kafe catur memang berbeda dengan kafe biasanya, karena pengunjung bisa langsung main catur dengan orang lain walaupun tidak kenal.

"Sering di kafe sini, ada pengunjung mengajak pengunjung lain main catur. Padahal tidak kenal. Langsung main saja mereka. Jadi catur ini menjadi alat sosialisasi," katanya.

Dia mengungkapkan, mereka punya ide membuka kafe catur karena terinspirasi dari beberapa film tentang olahraga ini. Salah satunya, Life of The King.

"Jadi sebenarnya sebelum catur jadi tren, sudah ada rencananya untuk bikin kafe catur. Kebetulan saja momentum datang dengan adanya film Queen Gambit dan kasus dewa kipas," ungkapnya.

Ditambahkan Rika, kafe catur sendiri sebenarnya sudah banyak di luar negeri. Hanya saja di Indonesia masih jarang. "Kalau di Kalsel memang belum ada. Baru ini," tambahnya.

Dia menuturkan, selain menyediakan papan catur dan aneka kopi serta cemilan, di Chess and Poet juga menjual merchandise bertema catur. "Seperti kaos, papan, dan lain-lain," tuturnya.

Terkait nama kafe-nya, Chess and Poet kata Rika, terinspirasi dari penyair Banua yang juga pemain catur. Salah satunya, Ali Syamsudin Arsy. "Dan juga karena banyak teman-teman dari komunitas sastrawan," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X